Bupati Bogor, Jawa Barat Ade Yasin menyebutkan bahwa salah satu pedagang Pasar Cileungsi yang positif terinfeksi virus corona jenis baru penyebab COVID-19 sempat menularkan virus mematikan itu ke istri dan saudaranya sebelum akhirnya meninggal dunia.
"Pedagang daging di Pasar Cileungsi, Kabupaten Bogor yakni laki-laki usia 30 tahun menularkan ke istrinya usia 23 tahun dan saudaranya laki-laki usia 17 tahun," katanya saat dihubungi ANTARA di Cibinong, Sabtu malam.
Menurut dia hasil "swab" tiga pasien dari klaster Pasar Cileungsi itu baru keluar setelah hampir dua pekan dilakukan pemeriksaan polymerase chain reaction (PCR) swab secara masal, meski pedagang yang berdomisili di Kecamatan Cieleungsi itu sudah meninggal dunia.
Sebelumnya, empat pedagang Pasar Cileungsi lebih dulu dinyatakan terinfeksi COVID-19 berbarengan dengan ditetapkannya Pasar Cileungsi Kabupaten sebagai klaster baru penularan COVID-19 pada Jumat (29/5) 2020.
"Empat orang terkonfirmasi positif merupakan klaster Pasar Cileungsi, satu pedagang daging, satu pedagang ikan asin dan dua orang pedagang buah," kata Ade Yasin yang Ketua Gugus Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Bogor itu.
Baca juga: Pasien positif COVID-19 klaster Pasar Cileungsi Bogor bertambah jadi tujuh
Ia menyebutkan akan melakukan penutupan sementara Pasar Cileungsi dan sterilisasi dengan penyemprotan cairan disinfektan di area pasar, juga terus melakukan pemeriksaan cepat atau rapid test secara masal terhadap pedagang dan pengunjung pasar di Kabupaten Bogor.
Selain penambahan pasien dari klaster Pasar Cileungsi, Pemkab Bogor juga mencatat satu pasien COVID-19 yang juga kebetulan berdomisili di Cileungsi, yaitu perempuan usia 56 tahun.
Ia mengatakan bahwa secara keseluruhan di Kabupaten Bogor terjadi penambahan pasien COVID-19 sebanyak empat orang. Kemudian, ada satu pasien COVID-19 berhasil sembuh, yaitu bayi usia satu bulan asal Megamendung.
Hingga Sabtu (30/5) malam, ada sebanyak 198 pasien COVID-19 di Kabupaten Bogor, sebanyak 48 orang di antaranya sudah dinyatakan sembuh dari COVID-19, dan 14 orang lainnya dilaporkan meninggal dunia, demikian Ade Yasin.
Baca juga: Empat pedagang positif COVID-19, Pasar Cileungsi Bogor jadi klaster baru
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020
"Pedagang daging di Pasar Cileungsi, Kabupaten Bogor yakni laki-laki usia 30 tahun menularkan ke istrinya usia 23 tahun dan saudaranya laki-laki usia 17 tahun," katanya saat dihubungi ANTARA di Cibinong, Sabtu malam.
Menurut dia hasil "swab" tiga pasien dari klaster Pasar Cileungsi itu baru keluar setelah hampir dua pekan dilakukan pemeriksaan polymerase chain reaction (PCR) swab secara masal, meski pedagang yang berdomisili di Kecamatan Cieleungsi itu sudah meninggal dunia.
Sebelumnya, empat pedagang Pasar Cileungsi lebih dulu dinyatakan terinfeksi COVID-19 berbarengan dengan ditetapkannya Pasar Cileungsi Kabupaten sebagai klaster baru penularan COVID-19 pada Jumat (29/5) 2020.
"Empat orang terkonfirmasi positif merupakan klaster Pasar Cileungsi, satu pedagang daging, satu pedagang ikan asin dan dua orang pedagang buah," kata Ade Yasin yang Ketua Gugus Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Bogor itu.
Baca juga: Pasien positif COVID-19 klaster Pasar Cileungsi Bogor bertambah jadi tujuh
Ia menyebutkan akan melakukan penutupan sementara Pasar Cileungsi dan sterilisasi dengan penyemprotan cairan disinfektan di area pasar, juga terus melakukan pemeriksaan cepat atau rapid test secara masal terhadap pedagang dan pengunjung pasar di Kabupaten Bogor.
Selain penambahan pasien dari klaster Pasar Cileungsi, Pemkab Bogor juga mencatat satu pasien COVID-19 yang juga kebetulan berdomisili di Cileungsi, yaitu perempuan usia 56 tahun.
Ia mengatakan bahwa secara keseluruhan di Kabupaten Bogor terjadi penambahan pasien COVID-19 sebanyak empat orang. Kemudian, ada satu pasien COVID-19 berhasil sembuh, yaitu bayi usia satu bulan asal Megamendung.
Hingga Sabtu (30/5) malam, ada sebanyak 198 pasien COVID-19 di Kabupaten Bogor, sebanyak 48 orang di antaranya sudah dinyatakan sembuh dari COVID-19, dan 14 orang lainnya dilaporkan meninggal dunia, demikian Ade Yasin.
Baca juga: Empat pedagang positif COVID-19, Pasar Cileungsi Bogor jadi klaster baru
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020