Pemerintah Kabupaten Bogor, Jawa Barat  mencatat ada penambahan pasien positif virus corona jenis baru penyebab COVID-19 dari klaster penularan Pasar Cileungsi sebanyak tiga orang, sehingga jumlahnya kini menjadi tujuh orang.

"Pasien positif COVID-19 bertambah tiga dari penularan klaster Pasar Cileungsi, pemeriksaan tes 'swab'-nya berbarengan dengan yang sebelumnya, tapi yang ini hasilnya baru keluar," kata Bupati Bogor Ade Yasin saat dihubungi ANTARA di Cibinong, Sabtu malam.

Menurut dia  dari tiga pasien baru COVID-19 itu satu di antaranya merupakan pedagang daging, yaitu laki-laki usia 30 tahun dan telah meninggal dunia. Sedangkan dua lainnya merupakan istri dan keluarga dari pedagang daging tersebut, yaitu perempuan usia 23 tahun dan laki-laki usia 17 tahun. Ketiganya sama-sama berdomisili di Kecamatan Cileungsi.

Selain penambahan pasien dari klaster Pasar Cileungsi, Pemkab Bogor juga mencatat satu pasien positif COVID-19 yang juga kebetulan berdomisili di Cileungsi, yaitu perempuan usia 56 tahun.

Ade Yasin yang juga Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Bogor itu menyebutkan bahwa secara keseluruhan di daerah itu terjadi penambahan pasien COVID-19 sebanyak empat orang. Kemudian, ada satu pasien COVID-19 berhasil sembuh, yaitu bayi usia satu bulan asal Kecamatan Megamendung.

Hingga Sabtu (30/5) malam, ada sebanyak 198 pasien positif COVID-19 di Kabupaten Bogor, sebanyak 48 orang di antaranya sudah dinyatakan sembuh dari COVID-19, dan 14 orang lainnya dilaporkan meninggal dunia.

Di samping itu Pemkab Bogor juga mencatat ada sebanyak 1.578 orang dalam pemantauan (ODP), 1.301 di antaranya sudah selesai dipantau, dan 1.580 pasien dalam pengawasan (PDP), 1.113 di antaranya sudah selesai diawasi, demikian Ade Yasin.

Baca juga: Empat pedagang positif COVID-19, Pasar Cileungsi Bogor jadi klaster baru

Baca juga: Satu keluarga di Kabupaten Bogor positif COVID-19



 

Pewarta: M Fikri Setiawan

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020