Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto menjalankan kewajiban Shalat Jumat berjamaah di Masjid Baitur Ridwan Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor, Jawa Barat, Jumat.
Shalat Jumat itu merupakan yang pertama pada masa pelaksanaan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) transisi di Kota Bogor.
Bima Arya tiba di Masjid Baitur Ridwan di Jalan KH R Abdullah Bin Nuh RT 03 / RW 12, Kelurahan Semplak, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor, sekitar pukul 11.45 WIB.
Bima Arya tampak mengenakan baju gamis warna hitam, peci warna hitam, serta masker warna hitam. Bima Arya juga mengenakan kaca mata dengan frame warna coklat.
Baca juga: Shalat Jumat di Cibinong Bogor diselipkan doa qunut untuk usir wabah
Tidak lama Bima Arya berada di dalam masjid, petugas muadzin di masjid itupun mengumandangkan adzan.
Kemudian, khatib yakni Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kota Bogor KH Ade Sarmili naik ke mimbar menyampaikan khotbahnya.
Setelah Shalat Jumat, Bima Arya juga naik ke mimbar menyampaikan tausiyah sekaligus berbagi pengalamannya. Bima Arya menceritakan pengalamannya bagaimana dirinya menjadi pasien positif COVID-19 pertama di Kota Bogor.
Baca juga: Masjid di Kompleks Pemda Cibinong masih belum gelar Shalat Jumat
"Pada saat itu, saya merasakan tubuh saya meriang, batuk, dan sesak nafas. Saya juga merasakan cemas dan khawatir. Namun, terus bertekad untuk kuat, untuk bisa sembuh. Saya berupaya keras mendekatkan diri kepada Allah SWT," katanya.
Bima Arya juga menceritakan dengan perjuangan keras dan terus berupaya mendekatkan diri kepada Allah SWT, dalam waktu satu bulan, dirinya dinyatakan sembuh.
Bima menuturkan pandemi COVID-19 yang menyebar hampir di semua negara di dunia, bukan hanya menjadi cobaan kesehatan tapi juga cobaan keimaman, agar umat manusia lebih mendekatkan diri kepada Tuhan. "Bagi umat Islam harus lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT," katanya.
Baca juga: Bupati Bogor ajak milenial sosialisasikan konsep normal baru
Pada kesempatan tersebut, Bima juga menilai bahwa Masjid Baitur Ridwan adalah masjid percontohan pelaksanaan shalat berjamaah setelah Kota Bogor memasuki masa transisi menjelang fase normal baru. Bima juga memuji Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Baitur Ridwan yang dinilai dapat melaksanakan secara ketat protokol kesehatan di masjid itu.
Baca juga: Pemkot Bogor menerbitkan perwali untuk rujukan PSBB transisi
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020
Shalat Jumat itu merupakan yang pertama pada masa pelaksanaan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) transisi di Kota Bogor.
Bima Arya tiba di Masjid Baitur Ridwan di Jalan KH R Abdullah Bin Nuh RT 03 / RW 12, Kelurahan Semplak, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor, sekitar pukul 11.45 WIB.
Bima Arya tampak mengenakan baju gamis warna hitam, peci warna hitam, serta masker warna hitam. Bima Arya juga mengenakan kaca mata dengan frame warna coklat.
Baca juga: Shalat Jumat di Cibinong Bogor diselipkan doa qunut untuk usir wabah
Tidak lama Bima Arya berada di dalam masjid, petugas muadzin di masjid itupun mengumandangkan adzan.
Kemudian, khatib yakni Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kota Bogor KH Ade Sarmili naik ke mimbar menyampaikan khotbahnya.
Setelah Shalat Jumat, Bima Arya juga naik ke mimbar menyampaikan tausiyah sekaligus berbagi pengalamannya. Bima Arya menceritakan pengalamannya bagaimana dirinya menjadi pasien positif COVID-19 pertama di Kota Bogor.
Baca juga: Masjid di Kompleks Pemda Cibinong masih belum gelar Shalat Jumat
"Pada saat itu, saya merasakan tubuh saya meriang, batuk, dan sesak nafas. Saya juga merasakan cemas dan khawatir. Namun, terus bertekad untuk kuat, untuk bisa sembuh. Saya berupaya keras mendekatkan diri kepada Allah SWT," katanya.
Bima Arya juga menceritakan dengan perjuangan keras dan terus berupaya mendekatkan diri kepada Allah SWT, dalam waktu satu bulan, dirinya dinyatakan sembuh.
Bima menuturkan pandemi COVID-19 yang menyebar hampir di semua negara di dunia, bukan hanya menjadi cobaan kesehatan tapi juga cobaan keimaman, agar umat manusia lebih mendekatkan diri kepada Tuhan. "Bagi umat Islam harus lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT," katanya.
Baca juga: Bupati Bogor ajak milenial sosialisasikan konsep normal baru
Pada kesempatan tersebut, Bima juga menilai bahwa Masjid Baitur Ridwan adalah masjid percontohan pelaksanaan shalat berjamaah setelah Kota Bogor memasuki masa transisi menjelang fase normal baru. Bima juga memuji Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Baitur Ridwan yang dinilai dapat melaksanakan secara ketat protokol kesehatan di masjid itu.
Baca juga: Pemkot Bogor menerbitkan perwali untuk rujukan PSBB transisi
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020