Pemerintah Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, sedang membangun kultur dan budaya protokol kesehatan bagi masyarakatnya setelah masa darurat COVID-19 berakhir pada 29 Mei mendatang.

"Kami, Pemkab Majalengka bersama Forkominda akan tetap memperkuat pemberlakuan protokol kesehatan COVID-19 yang diarahkan pada proses pembentukan kultur masyarakat, sebagai strategi budaya dan berdamai dengan virus corona," kata Bupati Majalengka Karna Sobahi di Majalengka, Rabu.

Baca juga: Pernah positif COVID-19, Wander Luiz kini lebih peduli pola hidup sehat

Karna mengatakan setelah darurat COVID-19 berakhir, langkah yang harus diperkuat adalah komitmen pencegahan COVID-19 di masyarakat, yakni tidak melakukan aktivitas berkerumun, tetap menjaga jarak, menggunakan masker, mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir.

Semua itu akan secara massal diberlakukan di berbagai tempat, baik di pusat perekonomian, budaya, perkantoran, kegiatan keagamaan, dan pusat-pusat lainnya.

"Semua kita awasi agar masyarakat bisa menerapkan protokol kesehatan dan menjadikannya sebagai kebiasaan baru," tuturnya.

Selain itu, lanjut Karna, pihaknya akan melakukan kerja sama berupa tes swab dengan Fakultas Kedokteran Universitas Swadaya Gunung Jati (UGJ) Cirebon.

Baca juga: Orang tua perlu ajari anak pola hidup sehat cegah COVID-19

"Karena saat ini hasil uji swab cukup 1 hari sudah dapat diterima dan alatnya pun akan dibeli," ujarnya.

Karna menambahkan pihaknya akan semakin intensif melakukan pendampingan dalam tata kelola penggunaan anggaran COVID-19, sesuai instruksi Kejaksaan Agung guna menghindari hal-hal yang tidak diharapkan.

Baca juga: Dinkes Cirebon imbau masyarakat terapkan hidup sehat hadapi virus corona

Pewarta: Khaerul Izan

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020