Amerika Serikat dan Kanada akan memperpanjang larangan perjalanan lintas negara yang tidak esensial hingga 30 hari ke depan sebagai upaya melawan penyebaran COVID-19.

Departemen Keamanan Dalam Negeri AS mengatakan pembatasan, yang pertama kali diberlakukan pada pertengahan Maret dan sebelumnya akan berakhir pada hari Rabu, sekarang akan diperpanjang hingga 22 Juni untuk Kanada dan Meksiko.

"Ini adalah keputusan penting yang akan membuat warga di kedua negara kita aman," kata Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau tentang perjanjian AS-Kanada yang dilansir Reuters pada Selasa (19/5).

Tidak ada komentar langsung dari Kementerian Luar Negeri Meksiko.

Amerika Serikat juga mengatakan bahwa mereka akan memperluas peraturan terkait pandemi yang memungkinkan para migran yang ditangkap di perbatasan AS bisa dideportasi dengan cepat, menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS.

Aturan baru perbatasan, yang pertama kali dikeluarkan pada Maret dan diperbarui pada April, akan diperpanjang untuk jangka waktu tidak terbatas tetapi akan ditinjau oleh pejabat kesehatan AS setiap 30 hari.

Hubungan antara Kanada dan Amerika Serikat terus membaik setelah sempat memanas pada Juni 2018, ketika Presiden Donald Trump menuduh Trudeau lemah.

Pembatasan tidak mencakup perdagangan lintas batas yang membentang sepanjang 5.525 mil (8.891 kilometer).

Trudeau mengatakan apabila perjalanan lintas negara yang tidak esensial dibolehkan kembali, langkah-langkah ketat perlu diterapkan.

Pelaksana tugas Kepala Keamanan Dalam Negeri AS Chad Wolf mengatakan Washington akan memeriksa bagaimana Kanada dan Meksiko menangani wabah COVID-19.

"Apa yang tidak ingin kami lakukan adalah mencoba membuka sebagian aktivitas ekonomi yang menarik banyak orang untuk melintasi perbatasan," kata dia.

Wolf mengatakan bahwa perjalanan yang tidak esensial menurun 60 hingga 70 persen.

Sumber : Reuters

Baca juga: Prediksi kematian akibat corona di AS dekati 135 ribu pada Agustus

Baca juga: Trump yakini virus corona mungkin berasal dari lab Wuhan-China

Baca juga: Kematian akibat COVID-19 di AS lampaui korban perang Vietnam


 

Pewarta: Azis Kurmala

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020