Hujan deras yang terjadi sejak Minggu siang hingga sore di Kota Sukabumi, Jawa Barat menyebabkan sejumlah titik di kota ini terendam banjir yang ketinggian airnya di beberapa titik mencapai sekitar 80 cm.

"Dari laporan yang masuk ke kami ada tiga kecamatan yang terendam banjir yakni Kecamatan Citamiang, Baros dan Cibeureum," kata Kepala Seksi Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi Zulkarnain di Sukabumi, Minggu.

Adapun permukiman warga yang terendam banjir yakni Jalan Lio santa mulai tempat pemakaman umum Kerkhof, Kelurahan Gedongpanjang dan Kelurahan Cikondang, Kecamatan Citamang. Kemudian RW 08,01 dan 02 Kelurahan Limusnunggal, Kecamatan Cibeureum dan Kampung Babakan RT 01/05, Kapung Selagombong, Kelurahan /Kecamatan Baros.

Menurut dia, ketinggian air yang merendam permukiman warga ini bervariasi mulai dari 40 hingga 80 cm. Banjir ini dipicu hujan deras yang tidak mereda selama beberapa jam, sehingga debit air yang menggenangi permukiman meningkat ditambah drainase tidak berfungsi maksimal atau tersumbat akibatnya terjadi banjir.

Hingga pukul 18.00 WIB banjir di sejumlah titik mulai surut dan sebagian warga yang rumahnya terendam mulai membersihkan sisa lumpur. Akibat banjir ini tidak hanya merendam permukiman, tapi beberapa tempat ibadah baik masjid maupun mushola tergenang air.

"Kami masih melakukan pendataan jumlah rumah yang terendam banjir, tapi tidak ada korban pada bencana ini dan untuk kerugian masih dalam hitungan petugas di lokasi, " tambahnya.

Sementara, Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Sukabumi mengerahkan lima anggota Korps Sukarelawan dan ambulans serta relawan Siaga Bencana Berbasis Masyarakat (Sibat) Kecamatan Baros untuk membantu dan mengevakuasi warga.

Anggota Sibat Kelurahan Baros Yasmi mengatakan untuk di Kampung Salagombong sedikitnya ada tiga rumah yang terendam banjir akibat drainase yang tidak berfungsi baik, sehingga air hujan masuk ke permukiman warga.

"Kami saat ini masih bersiaga di lokasi dan membantu warga yang rumah terendam banjir untuk membersihkan sisa lumpur yang masih menggenangi rumah. Kondisi saat ini air mulai berangsur surut dan kami waspada khawatir hujan kembali turun dan debit air naik," katanya.

Sama halnya, banjir juga terjadi di perbatasan antara Kecamatan Baros dengan Kecamatan Nyalindung, Kabupaten Sukabumi tepatnya di sekitar Terminal Jubleg. Air setinggi sekitar 20- 40 cm merendam akses jalan penghubung antar-kedua kecamatan itu.

Relawan ProBumi Indonesia Asep Has yang berada di lokasi kejadian mengatakan banjir tersebut menyebabkan arus lalu lintas  menjadi tersendat karena sebagian kendaraan bermotor enggan melewati lokasi banjir khawatir kendaraannya mogok.
   

Pewarta: Aditia Aulia Rohman

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020