Satgas COVID-19 yang bertugas di perbatasan Cianjur, Jawa Barat, memperketat pemeriksaan 24 jam secara bergantian terhadap penumpang kendaraan yang melintas di jalur tersebut sebagai upaya mengantisipasi melintasnya pemudik dan pendatang yang hendak menghabiskan liburan seperti di perbatasan Puncak-Bogor.
Bahkan hingga Sabtu dini hari, petugas banyak menemukan pemudik dan pendatang yang terpaksa diarahkan kembali ke daerah asalnya masing-masing karena tidak mematuhi larangan diam di rumah atau sosial distancing dengan berbagai alasan.
"Memasuki PSBB hari keempat ini, menjelang dini hari volume kendaraan yang melintas cukup tinggi. Meskipun petugas yang siaga masih minim, kami tetap melakukan pemeriksaan, banyak pemudik dan pendatang yang melintas dengan berbagai dalih," kata Isep anggota Posko penyekatan di Kawasan Puncak Pass pada wartawan Sabtu.
Tidak hanya menggunakan kendaraan pribadi sejak pukul 00.00 WIB, ungkap dia, pihaknya telah memulangkan sejumlah kendaraan jenis minibus dan bus pariwisata dengan jumlah muatan lebih dari 20 orang yang berdalih hendak melakukan tugas ke wilayah Cipanas.
Karena tidak memiliki surat jalan, pihaknya tidak melakukan pemeriksaan terhadap penumpang yang sebagian besar tidak mengunakan alat pelindung diri (APD) seperti masker, namun supir langsung diarahkan untuk kembali ke kota asalnya.
"Kami juga menemukan kendaraan jenis travel yang membawa penumpang sekitar 12 orang dengan tujuan Kebun Raya Cibodas. Mereka pun berdalih untuk memastikan kalau tempat yang mereka sewa untuk halal bihalal di tempat wisata tersebut sudah tersedia," katanya.
Banyak dalih yang diutarakan penumpang atau sopir, saat kami hentikan. Namun hal tersebut tidak dibenarkan sesuai dengan petunjuk pelaksanaan PSBB Jawa Barat, sehingga pihaknya memulangkan kendaraan bernopol Jakarta itu.
Sementara untuk meminimalisir masuknya pendatang dan pemudik yang terpaksa pulang, peningkatan pemeriksaan di perbatasan terus ditingkatkan agar PSBB yang dilakukan tepat sasaran sebagai upaya memutus rantai penyebaran COVID-19.
Hal yang sama dilakukan petugas di perbatasan selatan Cianjur dengan kabupaten lain seperti Bandung dan Garut. Sejak diberlakukan PSBB parsial yang memasuki hari keempat, petugas di masing-masing wilayah telah memulangkan lebih dari 50 kendaraan pemudik dan pendatang.
"Untuk satu hari ini hingga Sabtu dini hari, mungkin sudah lebih 50 kendaraan bernopol Bandung dan Garut, kami kembalikan ke daerahnya masing-masing karena berdalih mudik dan silaturahim ke beberapa kecamatan di selatan Cianjur," kata Kapolsek Sindangbarang, Iptu Sumardi.
Baca juga: Pertamina bagikan makanan dan takjil bagi tenaga medis di Cianjur
Baca juga: 24 industri besar Cianjur kantongi izin operasional khusus saat PSBB
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020
Bahkan hingga Sabtu dini hari, petugas banyak menemukan pemudik dan pendatang yang terpaksa diarahkan kembali ke daerah asalnya masing-masing karena tidak mematuhi larangan diam di rumah atau sosial distancing dengan berbagai alasan.
"Memasuki PSBB hari keempat ini, menjelang dini hari volume kendaraan yang melintas cukup tinggi. Meskipun petugas yang siaga masih minim, kami tetap melakukan pemeriksaan, banyak pemudik dan pendatang yang melintas dengan berbagai dalih," kata Isep anggota Posko penyekatan di Kawasan Puncak Pass pada wartawan Sabtu.
Tidak hanya menggunakan kendaraan pribadi sejak pukul 00.00 WIB, ungkap dia, pihaknya telah memulangkan sejumlah kendaraan jenis minibus dan bus pariwisata dengan jumlah muatan lebih dari 20 orang yang berdalih hendak melakukan tugas ke wilayah Cipanas.
Karena tidak memiliki surat jalan, pihaknya tidak melakukan pemeriksaan terhadap penumpang yang sebagian besar tidak mengunakan alat pelindung diri (APD) seperti masker, namun supir langsung diarahkan untuk kembali ke kota asalnya.
"Kami juga menemukan kendaraan jenis travel yang membawa penumpang sekitar 12 orang dengan tujuan Kebun Raya Cibodas. Mereka pun berdalih untuk memastikan kalau tempat yang mereka sewa untuk halal bihalal di tempat wisata tersebut sudah tersedia," katanya.
Banyak dalih yang diutarakan penumpang atau sopir, saat kami hentikan. Namun hal tersebut tidak dibenarkan sesuai dengan petunjuk pelaksanaan PSBB Jawa Barat, sehingga pihaknya memulangkan kendaraan bernopol Jakarta itu.
Sementara untuk meminimalisir masuknya pendatang dan pemudik yang terpaksa pulang, peningkatan pemeriksaan di perbatasan terus ditingkatkan agar PSBB yang dilakukan tepat sasaran sebagai upaya memutus rantai penyebaran COVID-19.
Hal yang sama dilakukan petugas di perbatasan selatan Cianjur dengan kabupaten lain seperti Bandung dan Garut. Sejak diberlakukan PSBB parsial yang memasuki hari keempat, petugas di masing-masing wilayah telah memulangkan lebih dari 50 kendaraan pemudik dan pendatang.
"Untuk satu hari ini hingga Sabtu dini hari, mungkin sudah lebih 50 kendaraan bernopol Bandung dan Garut, kami kembalikan ke daerahnya masing-masing karena berdalih mudik dan silaturahim ke beberapa kecamatan di selatan Cianjur," kata Kapolsek Sindangbarang, Iptu Sumardi.
Baca juga: Pertamina bagikan makanan dan takjil bagi tenaga medis di Cianjur
Baca juga: 24 industri besar Cianjur kantongi izin operasional khusus saat PSBB
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020