Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor, Jawa Barat menetapkan Kecamatan Caringin sebagai zona merah ke-18 virus corona jenis baru penyebab COVID-19 setelah ada warganya yang berdomisili di wilayah tersebut dinyatakan positif terinfeksi oleh tim dokter.
"Hari ini empat orang terkonfirmasi positif, satu di antaranya yaitu perempuan usia 19 tahun asal Kecamatan Caringin," kata Bupati Bogor Ade Yasin dalam penjelasan yang disampaikan di Cibinong, Kamis malam.
Dengan demikian, kata dia, kini ada sebanyak 18 kecamatan -- dari total 40 kecamatan -- di Kabupaten Bogor yang masuk dalam zona merah COVID-19, sesuai domisili masing-masing pasien COVID-19.
Baca juga: Empat PDP Kabupaten Bogor dinyatakan meninggal dunia
Ia menjelaskan dari 18 kecamatan Gunung Putri merupakan wilayah dengan pasien COVID-19 terbanyak, yakni 18 orang. Kemudian wilayah terbanyak kedua yaitu Kecamatan Cileungsi, 17 orang.
Selanjutnya Kecamatan Cibinong 16 orang, Kecamatan Bojonggede 14 orang, Kemang lima orang, Ciampea empat orang, Citeureup, Tamansari, Gunung Sindur dan Babakan Madang masing-masing tiga orang, Tajur Halang dua orang, Parung Panjang, Ciomas, Parung, Ciawi, Jonggol, Leuwisadeng, dan Caringin masing-masing satu orang.
Baca juga: Satu keluarga di Kabupaten Bogor positif COVID-19
Sementara, dari total 40 kecamatan se-Kabupaten Bogor, ada dua kecamatan yang dinyatakan masih bebas indikasi penyebaran COVID-19.
"Kecamatan yang nihil pasien dalam pengawasan (PDP) maupun positif COVID-19, tinggal dua kecamatan, yaitu Kecamatan Tenjo dan Kecamatan Tanjungsari," terang Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Bogor itu.
Hingga Kamis (30/4) malam, Pemerintah Kabupaten Bogor mencatat jumlah positif terinfeksi COVID-19 di daerah itu sebanyak 118 pasien.
"Total ada 118 kasus positif COVID-19, 13 orang di antaranya sudah sembuh, dan 11 orang meninggal dunia," katanya.
Di samping itu Pemkab Bogor juga mencatat ada sebanyak 1.320 orang dalam pemantauan (ODP), 997 di antaranya sudah selesai dipantau, dan 1.023 pasien dalam pengawasan (PDP), 523 di antaranya sudah selesai diawasi.
Dari 523 PDP yang sudah selesai diawasi, ada sebanyak 31 pasien yang meninggal sebelum dinyatakan positif ataupun negatif COVID-19 melalui hasil tes "swab", demikian Ade Yasin.
Baca juga: Ini kronologi satu keluarga di Cileungsi Bogor terinfeksi COVID-19
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020
"Hari ini empat orang terkonfirmasi positif, satu di antaranya yaitu perempuan usia 19 tahun asal Kecamatan Caringin," kata Bupati Bogor Ade Yasin dalam penjelasan yang disampaikan di Cibinong, Kamis malam.
Dengan demikian, kata dia, kini ada sebanyak 18 kecamatan -- dari total 40 kecamatan -- di Kabupaten Bogor yang masuk dalam zona merah COVID-19, sesuai domisili masing-masing pasien COVID-19.
Baca juga: Empat PDP Kabupaten Bogor dinyatakan meninggal dunia
Ia menjelaskan dari 18 kecamatan Gunung Putri merupakan wilayah dengan pasien COVID-19 terbanyak, yakni 18 orang. Kemudian wilayah terbanyak kedua yaitu Kecamatan Cileungsi, 17 orang.
Selanjutnya Kecamatan Cibinong 16 orang, Kecamatan Bojonggede 14 orang, Kemang lima orang, Ciampea empat orang, Citeureup, Tamansari, Gunung Sindur dan Babakan Madang masing-masing tiga orang, Tajur Halang dua orang, Parung Panjang, Ciomas, Parung, Ciawi, Jonggol, Leuwisadeng, dan Caringin masing-masing satu orang.
Baca juga: Satu keluarga di Kabupaten Bogor positif COVID-19
Sementara, dari total 40 kecamatan se-Kabupaten Bogor, ada dua kecamatan yang dinyatakan masih bebas indikasi penyebaran COVID-19.
"Kecamatan yang nihil pasien dalam pengawasan (PDP) maupun positif COVID-19, tinggal dua kecamatan, yaitu Kecamatan Tenjo dan Kecamatan Tanjungsari," terang Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Bogor itu.
Hingga Kamis (30/4) malam, Pemerintah Kabupaten Bogor mencatat jumlah positif terinfeksi COVID-19 di daerah itu sebanyak 118 pasien.
"Total ada 118 kasus positif COVID-19, 13 orang di antaranya sudah sembuh, dan 11 orang meninggal dunia," katanya.
Di samping itu Pemkab Bogor juga mencatat ada sebanyak 1.320 orang dalam pemantauan (ODP), 997 di antaranya sudah selesai dipantau, dan 1.023 pasien dalam pengawasan (PDP), 523 di antaranya sudah selesai diawasi.
Dari 523 PDP yang sudah selesai diawasi, ada sebanyak 31 pasien yang meninggal sebelum dinyatakan positif ataupun negatif COVID-19 melalui hasil tes "swab", demikian Ade Yasin.
Baca juga: Ini kronologi satu keluarga di Cileungsi Bogor terinfeksi COVID-19
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020