Bupati Bogor Ade Yasin memaparkan kronologi satu keluarga terdiri dari ibu dan dua anaknya di Cileungsi Kabupaten Bogor Jawa Barat yang positif terinfeksi virus corona COVID-19.
"Awal kejadian ketika bapaknya pulang dari tempat kerjanya di RS Wisma Atlet 14 April, tiga jam kemudian anaknya merasakan panas dan kepalanya sakit, suhunya ada sekitar 40 derajat Celcius," terangnya, Minggu (26/4).
Menurutnya, pria yang bekerja di Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet Jakarta sempat menjalani tes cepat atau rapid test pada 11 April 2020, hasilnya negatif.
Pada tanggal 14 April 2020, ayah tiga anak itu pulang ke rumah dengan melaksanakan prosedur kesehatan, membersihkan tubuh dan mengganti pakaian sebelum berinteraksi dengan anggota keluarga lain.
"Tiga jam kemudian, setelah kontak langsung dengan bapaknya, anak-anak yang tadinya sehat badannya mulai hangat, mulai diam dan mengeluh kalau kepalanya sakit," papar perempuan yang juga Ketua Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Kabupaten Bogor itu.
Pada tanggal 15 April 2020, ketiga anaknya dibawa ke rumah sakit karena suhu tubuhnya tinggi, kemudian ditetapkan sebagai pasien dalam pengawasan (PDP), dan melalukan karantina mandiri.
Esok harinya, tanggal 16 April 2020, seluruh anggota keluarganya yang berjumlah lima orang menjalani pemeriksaan swab oleh petugas RS Polri Jakarta.
Sehari kemudian, tanggal 17 April 2020 istrinya mengalami sesak napas. Karena sudah tak tahan, ibu tiga anak itu dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cileungsi, dan langsung menerima penanganan petugas medis di ruang isolasi instalasi gawat darurat (IGD).
Pada tanggal 18 April 2020 hasil rapid test sang ibu negatif COVID-19. Hasil rontgen menyatakan bahwa ada pembengkakan jantung, sehingga dipindah dari ruang isolasi ke ruang rawat inap.
Dua hari kemudian, tanggal 20 April 2020 hasil swab satu keluarga itu ke luar. Ayah dan anak sulungnya dinyatakan negatif COVID-19, sedangkan ibu dan dua anaknya dinyatakan positif terinfeksi COVID-19.
"Akhirnya jam 00.30 sang ibu dijemput dengan menggunakan ambulans RSUD Cileungsi, dan difasilitasi mobil kantor ayahnya, dirujuk ke RS Wisma Atlet Jakarta. Sementara Ayah dan anak sulung, diisolasi di rumah," terang Ade Yasin.
Pada tanggal 24 April 2020, tim medis melakukan tes swab ulang kepada ayah dan anak sulungnya untuk mendapatkan hasil yang akurat.
Baca juga: Suami dinas di RS Wisma Atlet, istri dan dua anaknya positif COVID-19
Baca juga: RSUD Kota Bogor akan dijadikan RS khusus COVID-19
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020
"Awal kejadian ketika bapaknya pulang dari tempat kerjanya di RS Wisma Atlet 14 April, tiga jam kemudian anaknya merasakan panas dan kepalanya sakit, suhunya ada sekitar 40 derajat Celcius," terangnya, Minggu (26/4).
Menurutnya, pria yang bekerja di Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet Jakarta sempat menjalani tes cepat atau rapid test pada 11 April 2020, hasilnya negatif.
Pada tanggal 14 April 2020, ayah tiga anak itu pulang ke rumah dengan melaksanakan prosedur kesehatan, membersihkan tubuh dan mengganti pakaian sebelum berinteraksi dengan anggota keluarga lain.
"Tiga jam kemudian, setelah kontak langsung dengan bapaknya, anak-anak yang tadinya sehat badannya mulai hangat, mulai diam dan mengeluh kalau kepalanya sakit," papar perempuan yang juga Ketua Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Kabupaten Bogor itu.
Pada tanggal 15 April 2020, ketiga anaknya dibawa ke rumah sakit karena suhu tubuhnya tinggi, kemudian ditetapkan sebagai pasien dalam pengawasan (PDP), dan melalukan karantina mandiri.
Esok harinya, tanggal 16 April 2020, seluruh anggota keluarganya yang berjumlah lima orang menjalani pemeriksaan swab oleh petugas RS Polri Jakarta.
Sehari kemudian, tanggal 17 April 2020 istrinya mengalami sesak napas. Karena sudah tak tahan, ibu tiga anak itu dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cileungsi, dan langsung menerima penanganan petugas medis di ruang isolasi instalasi gawat darurat (IGD).
Pada tanggal 18 April 2020 hasil rapid test sang ibu negatif COVID-19. Hasil rontgen menyatakan bahwa ada pembengkakan jantung, sehingga dipindah dari ruang isolasi ke ruang rawat inap.
Dua hari kemudian, tanggal 20 April 2020 hasil swab satu keluarga itu ke luar. Ayah dan anak sulungnya dinyatakan negatif COVID-19, sedangkan ibu dan dua anaknya dinyatakan positif terinfeksi COVID-19.
"Akhirnya jam 00.30 sang ibu dijemput dengan menggunakan ambulans RSUD Cileungsi, dan difasilitasi mobil kantor ayahnya, dirujuk ke RS Wisma Atlet Jakarta. Sementara Ayah dan anak sulung, diisolasi di rumah," terang Ade Yasin.
Pada tanggal 24 April 2020, tim medis melakukan tes swab ulang kepada ayah dan anak sulungnya untuk mendapatkan hasil yang akurat.
Baca juga: Suami dinas di RS Wisma Atlet, istri dan dua anaknya positif COVID-19
Baca juga: RSUD Kota Bogor akan dijadikan RS khusus COVID-19
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020