Pemerintah Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, memastikan stok kebutuhan pangan pokok untuk kebutuhan masyarakat tersedia selama wabah COVID-19 sehingga masyarakat tidak perlu memborong dalam jumlah banyak.
"Perlu kami sampaikan kebutuhan pasokan pangan 14 bahan pokok insya Allah aman," kata Wali Kota Tasikmalaya Budi Budiman kepada wartawan di Tasikmalaya, Minggu.
Ia menuturkan Pemerintah Kota (Pemkot) Tasikmalaya telah melakukan berbagai upaya menanggulangi berbagai dampak dari wabah COVID-19, termasuk memenuhi kebutuhan pangan pokok masyarakat.
Kebutuhan pangan itu, kata dia, akan cukup untuk kebutuhan masyarakat sehari-hari, dengan catatan warga tidak membeli dalam jumlah banyak karena dapat menimbulkan kelangkaan dan kenaikan harga.
"Masyarakat tenang saja, tak perlu panik, kalau panik harga justru melonjak, tenang saja agar harga stabil," katanya.
Baca juga: Polisi Tasikmalaya razia pengendara yang tidak pakai masker
Dalam kesempatan ini, ia juga menyampaikan areal pesawahan di Kota Tasikmalaya sudah melakukan panen raya di wilayah Kecamatan Tamansari dan Mangkubumi dengan hasil yang memuaskan.
Menurut dia, produksi padi di areal pertanian itu melebihi target yang ditetapkan sebanyak 10.000 ton, menjadi 12.000 ton gabah.
"Prediksi akan melebihi target dari target 10.000 ton, hasilnya diprediksi 12.000 ton," katanya.
Budi menambahkan Pemkot Tasikmalaya juga telah bekerja sama dengan Perhutani dalam memanfaatkan lahan kering menjadi lahan produktif agar menghasilkan pangan untuk kebutuhan masyarakat.
"Kita juga gunakan lahan kering bekerja sama dengan Perhutani, jadi ketahanan pangan kita akan terjaga," kata Budi.
Baca juga: Wali Kota Tasikmalaya imbau warga tidak "munggahan" jelang Ramadhan
Baca juga: Dua pasien positif COVID-19 di Kota Tasikmalaya dinyatakan sembuh
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020
"Perlu kami sampaikan kebutuhan pasokan pangan 14 bahan pokok insya Allah aman," kata Wali Kota Tasikmalaya Budi Budiman kepada wartawan di Tasikmalaya, Minggu.
Ia menuturkan Pemerintah Kota (Pemkot) Tasikmalaya telah melakukan berbagai upaya menanggulangi berbagai dampak dari wabah COVID-19, termasuk memenuhi kebutuhan pangan pokok masyarakat.
Kebutuhan pangan itu, kata dia, akan cukup untuk kebutuhan masyarakat sehari-hari, dengan catatan warga tidak membeli dalam jumlah banyak karena dapat menimbulkan kelangkaan dan kenaikan harga.
"Masyarakat tenang saja, tak perlu panik, kalau panik harga justru melonjak, tenang saja agar harga stabil," katanya.
Baca juga: Polisi Tasikmalaya razia pengendara yang tidak pakai masker
Dalam kesempatan ini, ia juga menyampaikan areal pesawahan di Kota Tasikmalaya sudah melakukan panen raya di wilayah Kecamatan Tamansari dan Mangkubumi dengan hasil yang memuaskan.
Menurut dia, produksi padi di areal pertanian itu melebihi target yang ditetapkan sebanyak 10.000 ton, menjadi 12.000 ton gabah.
"Prediksi akan melebihi target dari target 10.000 ton, hasilnya diprediksi 12.000 ton," katanya.
Budi menambahkan Pemkot Tasikmalaya juga telah bekerja sama dengan Perhutani dalam memanfaatkan lahan kering menjadi lahan produktif agar menghasilkan pangan untuk kebutuhan masyarakat.
"Kita juga gunakan lahan kering bekerja sama dengan Perhutani, jadi ketahanan pangan kita akan terjaga," kata Budi.
Baca juga: Wali Kota Tasikmalaya imbau warga tidak "munggahan" jelang Ramadhan
Baca juga: Dua pasien positif COVID-19 di Kota Tasikmalaya dinyatakan sembuh
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020