Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi meninjau enam titik perbatasan di hari pertama pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
"Tinjauan di hari pertama penerapan PSBB ini sebagaimana perintah dari Kementerian Kesehatan dan Gubernur Jawa Barat. Kami pastikan berjalan lancar sesuai skema," kata Rahmat di Bekasi, Jawa Barat, Rabu.
Enam titik lokasi yang ditinjau itu berada di perbatasan Kecamatan Pondok Gede di Lubang Buaya dengan Cipayung, Jakarta Timur, Jalan Raya Jatiwaringin, dan pintu tol masuk Jatiasih mengarah ke Jakarta.
Kemudian perbatasan Jatisampurna-Depok di Jalan Pondok Ranggon, perbatasan pintu keluar tol Jatiwarna, dan terakhir di Exit Tol Bekasi Barat.
Baca juga: Disiplin warga kunci keberhasilan PSBB di Jabar
Rahmat mengatakan dalam PSBB ini penjagaan wilayah perbatasan wilayah dilakukan oleh petugas gabungan dari TNI/POLRI, Satpol PP Kota Bekasi, Dinas Perhubungan Kota Bekasi, dan juga Aparatur Sipil Negara (ASN) setempat.
"Semua stakeholder di Kota Bekasi wajib membantu pelaksanaan PSBB ini," katanya.
Selama dua hari ini pihaknya hanya akan memberikan imbauan namun di hari ketiga sudah mulai memberikan peringatan dan di hari selanjutnya tindakan tegas mulai diberlakukan.
"Jika sudah diperingati tapi tidak mengindahkan akan dicatat domisilinya dan diberikan tindakan tegas," ungkapnya.
Tindakan tegas ini sesuai Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2018 mengenai kekarantinaan kesehatan yang menjadi tanggung jawab pemerintah pusat dan daerah penyelenggara kekarantinaan kesehatan di wilayah yang menerapkan PSBB.
Baca juga: PSBB perdana di gerbang tol Bekasi hanya untuk kendaraan masuk wilayah
"Kita akan terus sosialisasikan kepada masyarakat bahwa PSBB ini merupakan langkah serius dalam menghadapi pandemi di Kota Bekasi," katanya.
Rahmat menjelaskan personel gabungan di tiap titik bertugas melakukan pemeriksaan pengendara mulai dari penggunaan masker, pembatasan jumlah penumpang angkutan umum, pengguna roda dua yang berboncengan, frekuensi keluar masuk kendaraan, hingga pengecekan suhu tubuh.
"Intinya ikuti imbauan yang telah kami sampaikan saat sosialisasi, sesuai aturan PSBB. Total kita siapkan 32 titik pemeriksaan selama penerapan PSBB ini dengan harapan mampu memutus rantai penyebaran COVID-19," kata dia.
Baca juga: Hari pertama PSBB, Stasiun KA Bogor masih ramai
Baca juga: Hari pertama PSBB, KRL di Depok terlihat sepi penumpang
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020
"Tinjauan di hari pertama penerapan PSBB ini sebagaimana perintah dari Kementerian Kesehatan dan Gubernur Jawa Barat. Kami pastikan berjalan lancar sesuai skema," kata Rahmat di Bekasi, Jawa Barat, Rabu.
Enam titik lokasi yang ditinjau itu berada di perbatasan Kecamatan Pondok Gede di Lubang Buaya dengan Cipayung, Jakarta Timur, Jalan Raya Jatiwaringin, dan pintu tol masuk Jatiasih mengarah ke Jakarta.
Kemudian perbatasan Jatisampurna-Depok di Jalan Pondok Ranggon, perbatasan pintu keluar tol Jatiwarna, dan terakhir di Exit Tol Bekasi Barat.
Baca juga: Disiplin warga kunci keberhasilan PSBB di Jabar
Rahmat mengatakan dalam PSBB ini penjagaan wilayah perbatasan wilayah dilakukan oleh petugas gabungan dari TNI/POLRI, Satpol PP Kota Bekasi, Dinas Perhubungan Kota Bekasi, dan juga Aparatur Sipil Negara (ASN) setempat.
"Semua stakeholder di Kota Bekasi wajib membantu pelaksanaan PSBB ini," katanya.
Selama dua hari ini pihaknya hanya akan memberikan imbauan namun di hari ketiga sudah mulai memberikan peringatan dan di hari selanjutnya tindakan tegas mulai diberlakukan.
"Jika sudah diperingati tapi tidak mengindahkan akan dicatat domisilinya dan diberikan tindakan tegas," ungkapnya.
Tindakan tegas ini sesuai Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2018 mengenai kekarantinaan kesehatan yang menjadi tanggung jawab pemerintah pusat dan daerah penyelenggara kekarantinaan kesehatan di wilayah yang menerapkan PSBB.
Baca juga: PSBB perdana di gerbang tol Bekasi hanya untuk kendaraan masuk wilayah
"Kita akan terus sosialisasikan kepada masyarakat bahwa PSBB ini merupakan langkah serius dalam menghadapi pandemi di Kota Bekasi," katanya.
Rahmat menjelaskan personel gabungan di tiap titik bertugas melakukan pemeriksaan pengendara mulai dari penggunaan masker, pembatasan jumlah penumpang angkutan umum, pengguna roda dua yang berboncengan, frekuensi keluar masuk kendaraan, hingga pengecekan suhu tubuh.
"Intinya ikuti imbauan yang telah kami sampaikan saat sosialisasi, sesuai aturan PSBB. Total kita siapkan 32 titik pemeriksaan selama penerapan PSBB ini dengan harapan mampu memutus rantai penyebaran COVID-19," kata dia.
Baca juga: Hari pertama PSBB, Stasiun KA Bogor masih ramai
Baca juga: Hari pertama PSBB, KRL di Depok terlihat sepi penumpang
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020