Ketua Gugus Tugas COVID-19 Kota Sukabumi Achmad Fahmi mengatakan dari pembaruan data Senin (13/4) jumlah warga yang positif terinfeksi COVID-19 sebanyak delapan orang yang empat di antaranya merupakan tenaga medis.
"Mereka yang terkonfirmasi positif terinfeksi virus corona setelah menjalani pemeriksaan swab. Empat tenaga medis yang terpapar COVID-19 ini yakni satu dokter dan tiga perawat," kata Achmad Fahmi di Sukabumi, Senin.
Baca juga: Bupati Sukabumi terbitkan surat edaran kewajiban penggunaan masker
Menurutnya, empat tenaga medis yang positif tertular COVID-19 ini sudah menjalani isolasi dan kondisi kesehatannya baik sama seperti empat pasien lainnya. Informasi yang dihimpun, mereka tertular virus mematikan ini saat melakukan perawatan dan ada juga yang dari luar.
Adanya tenaga medis yang terpapar tersebut tentunya menjadi perhatian pihaknya untuk memberikan pengamanan agar tidak ada lagi yang tertular, seperti kelengkapan alat pelindung diri (APD) untuk mereka wajib tersedia bagi mereka yang menjalankan tugas kemanusiaan ini.
Baca juga: Sukabumi siapkan lahan pemakaman khusus untuk pasien COVID-19 yang wafat
Selain itu, APD yang disediakan Pemkot Sukabumi untuk dokter maupun perawat yang merawat pasien COVID-19 sesuai standar maksimal, bahkan pihaknya juga mengucapkan terima kasih kepada lembaga, instansi, yayasan maupun perorangan yang memberikan bantuan APD untuk tenaga medis.
"Kami sangat prihatin dengan adanya tenaga medis yang terinfesksi virus tersebut dan berharap kesehatannya terus membaik dan bisa segera sembuh," tambahnya.
Fahmi mengatakan seluruh elemen masyarakat harus memberikan apresiasi penghormatan yang setinggi-tingginya kepada tenaga medis, karena mereka merupakan garda terdepan dalam penanggulangan dan penanganan COVID-19.
Baca juga: Pemkab Sukabumi libatkan UMKM produksi masker bagi masyarakat
Ia yang juga Wali Kota Sukabumi menyebut mereka merupakan pejuang yang rela dan ikhlas menyerahkan hampir seluruh waktunya dan mempertaruhkan nyawanya demi menyelamatkan nyawa yang lainnya.
Maka dari itu, warga pun harus ikut membantu cukup dengan "di rumah saja", selalu menggunakan masker saat bepergian, tidak nongkrong, tidak berlama-lama di luar rumah, jaga jarak dan selalu melakukan perilaku hidup bersih dan sehat. Sebab jika semakin banyak orang yang terinfeksi maka tugas tenaga medis semakin berat.
Sementara untuk data orang dalam pemantauan (ODP) yang masih dipantau jumlahnya 167 orang dan untuk pasien dalam pengawasan (PDP) total 21 orang, 17 selesai pengawasan dan empat lainnya masih dalam pengawasan.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020
"Mereka yang terkonfirmasi positif terinfeksi virus corona setelah menjalani pemeriksaan swab. Empat tenaga medis yang terpapar COVID-19 ini yakni satu dokter dan tiga perawat," kata Achmad Fahmi di Sukabumi, Senin.
Baca juga: Bupati Sukabumi terbitkan surat edaran kewajiban penggunaan masker
Menurutnya, empat tenaga medis yang positif tertular COVID-19 ini sudah menjalani isolasi dan kondisi kesehatannya baik sama seperti empat pasien lainnya. Informasi yang dihimpun, mereka tertular virus mematikan ini saat melakukan perawatan dan ada juga yang dari luar.
Adanya tenaga medis yang terpapar tersebut tentunya menjadi perhatian pihaknya untuk memberikan pengamanan agar tidak ada lagi yang tertular, seperti kelengkapan alat pelindung diri (APD) untuk mereka wajib tersedia bagi mereka yang menjalankan tugas kemanusiaan ini.
Baca juga: Sukabumi siapkan lahan pemakaman khusus untuk pasien COVID-19 yang wafat
Selain itu, APD yang disediakan Pemkot Sukabumi untuk dokter maupun perawat yang merawat pasien COVID-19 sesuai standar maksimal, bahkan pihaknya juga mengucapkan terima kasih kepada lembaga, instansi, yayasan maupun perorangan yang memberikan bantuan APD untuk tenaga medis.
"Kami sangat prihatin dengan adanya tenaga medis yang terinfesksi virus tersebut dan berharap kesehatannya terus membaik dan bisa segera sembuh," tambahnya.
Fahmi mengatakan seluruh elemen masyarakat harus memberikan apresiasi penghormatan yang setinggi-tingginya kepada tenaga medis, karena mereka merupakan garda terdepan dalam penanggulangan dan penanganan COVID-19.
Baca juga: Pemkab Sukabumi libatkan UMKM produksi masker bagi masyarakat
Ia yang juga Wali Kota Sukabumi menyebut mereka merupakan pejuang yang rela dan ikhlas menyerahkan hampir seluruh waktunya dan mempertaruhkan nyawanya demi menyelamatkan nyawa yang lainnya.
Maka dari itu, warga pun harus ikut membantu cukup dengan "di rumah saja", selalu menggunakan masker saat bepergian, tidak nongkrong, tidak berlama-lama di luar rumah, jaga jarak dan selalu melakukan perilaku hidup bersih dan sehat. Sebab jika semakin banyak orang yang terinfeksi maka tugas tenaga medis semakin berat.
Sementara untuk data orang dalam pemantauan (ODP) yang masih dipantau jumlahnya 167 orang dan untuk pasien dalam pengawasan (PDP) total 21 orang, 17 selesai pengawasan dan empat lainnya masih dalam pengawasan.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020