Wali Kota Cirebon, Jawa Barat Nasrudin Azis meminta kepada semua warganya untuk mematuhi protokol kesehatan COVID-19 yang telah ditetapkan oleh pemerintah, hal ini untuk melindungi diri sendiri dan juga lainnya.

"Kami Pemerintah Kota Cirebon memohon kepada masyarakat untuk menaati protokol kesehatan terkait pemutusan mata rantai COVID-19," kata Azis di Cirebon, Minggu.

Karena kata Azis, ketika warga masyarakat Kota Cirebon tidak menaati protokol kesehatan yang telah ditentukan, maka bisa menjadi malapetaka buat diri sendiri dan orang lain.

Baca juga: Satu warga Kota Cirebon meninggal akibat COVID-19

Seperti dialami oleh seorang warga Kota Cirebon yang meninggal dunia akibat terinfeksi COVID-19, dan almarhumah ternyata dalam beberapa hari terakhir bepergian ke luar kota.

"Ini (kasus pertama COVID-19) merupakan pelajaran yang sangat berharga, bahwa menghadapi virus corona ini tidak bisa dilakukan oleh pemerintah saja, pencegahannya juga bukan sekelompok masyarakat tertentu saja. Tapi pencegahan ini bisa berjalan apabila semua warga masyarakat Kota Cirebon sadar akan adanya bahaya yang mengancam," ujarnya.

Azis menambahkan semua orang bisa tertular dan juga menularkan virus corona, untuk itu dia mengimbau agar masyarakat bisa menaati semua yang telah ditentukan oleh pemerintah, baik pusat, provinsi maupun kota.

Baca juga: 98 warga Cirebon ikuti tes cepat corona dinyatakan negatif

"Karena kita bisa tertular (virus corona) dan juga menularkan, kesadaran inilah yang kami minta kepada seluruh masyarakat untuk selalu disiplin menjaga protokol kesehatan tentang pemutusan COVID-19," katanya.

Pada Sabtu (11/4) Wali Kota Cirebon mengumumkan ada satu warganya meninggal dunia akibat terinfeksi virus corona atau COVID-19 dan yang bersangkutan dari informasi yang didapatkan sebelum meninggal melakukan perjalanan ke Jakarta dan kemungkinan besar terkena di sana.

Selain itu juga ada keluarganya yang baru pulang dari Bali, jadi dia meyakini bahwa yang bersangkutan terpapar di luar Kota Cirebon.

"Yang perlu saya jelaskan bahwa yang bersangkutan memang sebelumnya melakukan perjalanan ke luar Kota Cirebon, seperti Jakarta dan juga ada saudaranya yang terkena itu dari Bali," ujarnya.

"Untuk itu kemungkinan besar yang bersangkutan terpapar virus coronanya bukan dari Kota Cirebon," lanjutnya.

Pewarta: Khaerul Izan

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020