Jalan utama menuju selatan Cianjur, Jawa Barat, tepatnya di Kecamatan Sukanagara yang terputus akibat longsor sepanjang 80 meter dengan ketebalan longsoran mencapai 8 meter, akhirnya dapat dilalui kendaraan bermotor kembali meskipun baru satu arah secara bergantian.

"Memasuki hari ketiga proses penyingkiran material longsor dengan mengunakan dua alat berat, kami baru berhasil membuka satu jalur agar dapat dilalui kendaraan," kata Pengamat Ruas Jalan Sukanagara-Sindangbarang UPTD Dinas PU Binamarga Provinsi Jabar, Bubun Bunyamin saat dihubungi dari Cianjur, Sabtu.

Ia menjelaskan, pihaknya akan berupaya maksimal menyingkirkan longsoran agar besok jalur sudah dapat dilalui normal dari kedua arah. "Hari ini akan dimaksimalkan, dengan harapan besok sudah dapat dilalui normal dari kedua arah dari Cianjur atau dari selatan," katanya.

Hingga saat ini, ungkap dia, upaya menyingkirkan material longsor berjalan cukup lama karena tebal dan panjangnya longsoran yang menutup ruas jalan Sukanagara itu, sehingga dua alat berat yang diturunkan dioperasikan hingga 24 jam secara bergantian.

Baca juga: Puluhan rumah di tiga desa di Cianjur terendam banjir

Pihaknya berharap pengendara dan warga yang melintas di jalur tersebut tetap waspada dan ekstra hati-hati karena jalur tersebut masih licin dan rawan terjadi longsor susulan karena intensitas hujan masih tinggi.

Sementara BPBD Cianjur, akan berkoordinasi dengan dinas terkait lainnya untuk melakukan upaya penanganan tebing yang rawan kembali longsor dengan cara memasang tanggul penahan tanah dari bambu atau bronjong batu di bagian bawah tebing.

Bahkan pihaknya akan memasang papan peringatan agar warga sekitar dan pengguna jalan tetap waspada dan berhati-hati saat melintas karena longsor susulan dapat setiap saat terjadi seiring masih tingginya intensitas hujan yang mengguyur sebagian besar wilayah Cianjur yang sebagian besar masuk zona merah bencana.

"Kami juga mengimbau warga yang tinggal tidak jauh dari lokasi untuk mengungsi jika hujan turun deras, guna menghindari hal yang tidak inginkan. Upaya penanganan akan segera dilakukan dengan memasang tanggul bambu dan bronjong di bagian bawah tebing," katanya.

Sebelumnya PU Binamarga Propinsi Jawa Barat, menurunkan dua alat berat dan empat unit dum truk untuk menyingkirkan material longsoran di Jalan utama selatan Cianjur, tepatnya di Kecamatan Sukanagara yang menutup seluruh badan jalan sepanjang 80 meter dengan ketinggian 8 meter.

Baca juga: Alat berat buka jalur utama selatan Cianjur akibat longsor

Hingga Jumat sore jalan utama menuju selatan atau sebaliknya menuju Cianjur, belum dapat dilalui karena petugas masih berupaya menyingkirkan material longsoran yang cukup tebal bercampur batu berbagai ukuran. Sehingga arus kendaraan menuju Cianjur atau sebaliknya diarahkan menuju jalur alternatif.

Pengawas ruas jalan Sukanagara-Sindangbarang UPTD PUPR Jabar, Bubun Bunyamin, mengatakan upaya pembersihan terkendala dengan panjang dan tebalnya material longsoran, membuat dua alat berat bekerja hingga 24 jam secara bergiliran agar jalan utama tersebut kembali dapat dilalui.

Pewarta: Ahmad Fikri

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020