Diabetes, penyakit jantung, dan masalah paru jangka panjang adalah kondisi mendasar yang paling umum di antara warga Amerika Serikat yang dirawat di rumah sakit karena virus corona.
Namun, satu dari lima orang yang membutuhkan perawatan intensif tidak memiliki masalah kesehatan seperti itu, menurut sebuah laporan yang dikeluarkan Selasa.
Temuan menunjukkan bahwa persentase yang lebih tinggi dari pasien COVID-19 dengan kondisi kesehatan dengan penyakit penyerta dirawat di rumah sakit dan unit perawatan intensif (ICU), menurut laporan mingguan dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC).
Baca juga: FKUI: Kelompok pasien yang miliki penyakit penyerta dominasi kematian COVID-19
Pola-pola itu terlihat di negara-negara lain yang dilanda pandemi.
Data awal dari 7.162 COVID-19 pasien, menurut CDC, bahwa 37,6 persen memiliki satu atau lebih kondisi kesehatan yang memiliki penyakit penyerta.
Pengujian yang tersebar luas untuk mengidentifikasi penyebaran virus corona dia AS sepenuhnya belum tersedia.
Sebagian besar orang yang terinfeksi virus corona mengalami gejala ringan serta ada demam atau batuk.
Baca juga: Ridwan Kamil: Berita kasus DBD kalah oleh Covid-19
Pasien yang harus dilarikan ke rumah sakit adalah mereka yang mengalami kesulitan bernafas.
Data baru menunjukkan, pasien COVID-19 dengan kondisi kesehatan yang mendasarinya seperti penyakit diabetes, jantung atau paru-paru dapat meningkatkan komplikasi sehingga memerlukan rawat inap.
Para peneliti menemukan bahwa 78 persen pasien COVID-19 yang berada di ICU memiliki setidaknya satu masalah kesehatan yang mendasarinya, termasuk diabetes (32 persen pasien), penyakit kardiovaskular (29 persen) dan penyakit paru-paru kronis (21 persen). Dua belas persen memiliki penyakit ginjal jangka panjang dan 9 persen memiliki sistem kekebalan yang lemah.
Di antara pasien yang dirawat di rumah sakit yang tidak membutuhkan perawatan intensif, 71 persen dari pasien COVID-19 memiliki setidaknya satu kondisi kesehatan dengan penyakit penyerta, menurut analisis CDC.
Baca juga: Menkes: Kecemasan bisa pengaruhi imunitas tubuh sehingga rentan penyakit
Sebaliknya, di antara pasien COVID-19 yang tidak perlu dirawat di rumah sakit, hanya 27 persen dari mereka memiliki satu atau lebih masalah kesehatan jangka panjang.
Sementara itu, ada 22 persen dari pasien COVID-19 yang dirawat di ICU dengan tidak memiliki riwayat masalah kesehatan yang mendasarinya.
"Belum diketahui apakah tingkat keparahan atau tingkat kondisi kesehatan yang mendasarinya dapat berisiko lebih tinggi untuk terdampak COVID-19," menurut laporan CDC.
"Banyak dari kondisi kesehatan dengan penyakit penyerta adalah hal yang umum di Amerika Serikat" dengan perkiraan 10,1 persen orang dewasa AS didiagnosis dengan diabetes, 10,6 persen dengan penyakit jantung, dan 5,9 persen dengan penyakit paru obstruktif kronis (PPOK), dan 7,9 persen dengan penyakit asma,"
Sumber: Reuters
Baca juga: Bupati Cianjur: Terapkan pola hidup sehat cegah penyakit termasuk virus corona
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020
Namun, satu dari lima orang yang membutuhkan perawatan intensif tidak memiliki masalah kesehatan seperti itu, menurut sebuah laporan yang dikeluarkan Selasa.
Temuan menunjukkan bahwa persentase yang lebih tinggi dari pasien COVID-19 dengan kondisi kesehatan dengan penyakit penyerta dirawat di rumah sakit dan unit perawatan intensif (ICU), menurut laporan mingguan dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC).
Baca juga: FKUI: Kelompok pasien yang miliki penyakit penyerta dominasi kematian COVID-19
Pola-pola itu terlihat di negara-negara lain yang dilanda pandemi.
Data awal dari 7.162 COVID-19 pasien, menurut CDC, bahwa 37,6 persen memiliki satu atau lebih kondisi kesehatan yang memiliki penyakit penyerta.
Pengujian yang tersebar luas untuk mengidentifikasi penyebaran virus corona dia AS sepenuhnya belum tersedia.
Sebagian besar orang yang terinfeksi virus corona mengalami gejala ringan serta ada demam atau batuk.
Baca juga: Ridwan Kamil: Berita kasus DBD kalah oleh Covid-19
Pasien yang harus dilarikan ke rumah sakit adalah mereka yang mengalami kesulitan bernafas.
Data baru menunjukkan, pasien COVID-19 dengan kondisi kesehatan yang mendasarinya seperti penyakit diabetes, jantung atau paru-paru dapat meningkatkan komplikasi sehingga memerlukan rawat inap.
Para peneliti menemukan bahwa 78 persen pasien COVID-19 yang berada di ICU memiliki setidaknya satu masalah kesehatan yang mendasarinya, termasuk diabetes (32 persen pasien), penyakit kardiovaskular (29 persen) dan penyakit paru-paru kronis (21 persen). Dua belas persen memiliki penyakit ginjal jangka panjang dan 9 persen memiliki sistem kekebalan yang lemah.
Di antara pasien yang dirawat di rumah sakit yang tidak membutuhkan perawatan intensif, 71 persen dari pasien COVID-19 memiliki setidaknya satu kondisi kesehatan dengan penyakit penyerta, menurut analisis CDC.
Baca juga: Menkes: Kecemasan bisa pengaruhi imunitas tubuh sehingga rentan penyakit
Sebaliknya, di antara pasien COVID-19 yang tidak perlu dirawat di rumah sakit, hanya 27 persen dari mereka memiliki satu atau lebih masalah kesehatan jangka panjang.
Sementara itu, ada 22 persen dari pasien COVID-19 yang dirawat di ICU dengan tidak memiliki riwayat masalah kesehatan yang mendasarinya.
"Belum diketahui apakah tingkat keparahan atau tingkat kondisi kesehatan yang mendasarinya dapat berisiko lebih tinggi untuk terdampak COVID-19," menurut laporan CDC.
"Banyak dari kondisi kesehatan dengan penyakit penyerta adalah hal yang umum di Amerika Serikat" dengan perkiraan 10,1 persen orang dewasa AS didiagnosis dengan diabetes, 10,6 persen dengan penyakit jantung, dan 5,9 persen dengan penyakit paru obstruktif kronis (PPOK), dan 7,9 persen dengan penyakit asma,"
Sumber: Reuters
Baca juga: Bupati Cianjur: Terapkan pola hidup sehat cegah penyakit termasuk virus corona
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020