Satuan Tugas Khusus COVID-19 Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, mulai melakukan uji coba rapid test terhadap puluhan warga berstatus Orang Dalam Pemantauan atau ODP.
"Uji coba rapid test dilakukan terhadap orang dengan status ODP sesuai data yang terkonfirmasi oleh Pemprov Jawa Barat. Ada 32 orang yang mengikuti rapid test ini," kata Tim Satgassus COVID-19 Purwakarta, Erlitasari Kusuma Wardani, di Purwakarta, Selasa.
Ia mengatakan, untuk sementara uji coba tes ini dilakukan terhadap ODP yang telah dilaporkan ke Pemprov Jabar. Ke depan secara bertahap akan dilakukan terhadap ODP yang lainnya.
Baca juga: Purwakarta tidak akan karantina wilayah untuk atasi COVID-19, kata bupati
Dikatakannya, rapid test ialah metode skrining awal untuk mendeteksi antibodi, yaitu IgM dan IgG, yang diproduksi oleh tubuh untuk melawan virus corona. Antibodi ini akan dibentuk oleh tubuh bila ada paparan virus corona.
Jika antibodi ini terdeteksi didalam tubuh seseorang, artinya tubuh orang itu pernah terpapar atau dimasuki oleh virus corona.
"Tapi perlu diketahui, pembentukan antibodi ini memerlukan waktu, bahkan bisa sampai beberapa minggu," katanya.
Baca juga: Satgas sebut puluhan tenaga medis di Purwakarta ODP COVID-19
Menurut dia, rapid test hanya sebagai pemeriksaan skrining atau pemeriksaan penyaring, bukan pemeriksaan untuk mendiagnosa infeksi virus corona.
Sementara itu, pada Selasa ini terjadi penambahan dua ODP di Purwakarta, dengan riwayat perjalanan migrasi dari luar kota dan dari luar negeri. Kini tercatat ODP berjumlah 166 orang, PDP lima orang dan positif tetap satu orang.
"Kami tegaskan, berdasarkan pemeriksaan, untuk di Purwakarta belum ada yang meninggal dunia akibat corona," katanya.
Baca juga: Posko corona di setiap RW mulai dibangun Pemkab Purwakarta
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020
"Uji coba rapid test dilakukan terhadap orang dengan status ODP sesuai data yang terkonfirmasi oleh Pemprov Jawa Barat. Ada 32 orang yang mengikuti rapid test ini," kata Tim Satgassus COVID-19 Purwakarta, Erlitasari Kusuma Wardani, di Purwakarta, Selasa.
Ia mengatakan, untuk sementara uji coba tes ini dilakukan terhadap ODP yang telah dilaporkan ke Pemprov Jabar. Ke depan secara bertahap akan dilakukan terhadap ODP yang lainnya.
Baca juga: Purwakarta tidak akan karantina wilayah untuk atasi COVID-19, kata bupati
Dikatakannya, rapid test ialah metode skrining awal untuk mendeteksi antibodi, yaitu IgM dan IgG, yang diproduksi oleh tubuh untuk melawan virus corona. Antibodi ini akan dibentuk oleh tubuh bila ada paparan virus corona.
Jika antibodi ini terdeteksi didalam tubuh seseorang, artinya tubuh orang itu pernah terpapar atau dimasuki oleh virus corona.
"Tapi perlu diketahui, pembentukan antibodi ini memerlukan waktu, bahkan bisa sampai beberapa minggu," katanya.
Baca juga: Satgas sebut puluhan tenaga medis di Purwakarta ODP COVID-19
Menurut dia, rapid test hanya sebagai pemeriksaan skrining atau pemeriksaan penyaring, bukan pemeriksaan untuk mendiagnosa infeksi virus corona.
Sementara itu, pada Selasa ini terjadi penambahan dua ODP di Purwakarta, dengan riwayat perjalanan migrasi dari luar kota dan dari luar negeri. Kini tercatat ODP berjumlah 166 orang, PDP lima orang dan positif tetap satu orang.
"Kami tegaskan, berdasarkan pemeriksaan, untuk di Purwakarta belum ada yang meninggal dunia akibat corona," katanya.
Baca juga: Posko corona di setiap RW mulai dibangun Pemkab Purwakarta
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020