Manajer Humasda Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 3 Cirebon, Jawa Barat Luqman Arif, mengatakan adanya wabah virus corona atau COVID-19 menyebabkan penurunan jumlah penumpang, di mana saat ini tercatat mencapai 47 persen.
"Untuk stasiun keberangkatan di area Daop 3 Cirebon rata-rata terdapat penurunan penumpang hingga 47 persen," kata Luqman di Cirebon, Senin.
Untuk normalnya kata Luqman, KAI Daop 3 Cirebon bisa memberangkatkan pengguna jasa sebanyak 5.838 per hari, namun dengan adanya wabah virus Corona ini menurun menjadi 3.089 penumpang.
Baca juga: KAI batalkan belasan perjalanan KA Argo Cheribon hingga Mei 2020
Penurunan penumpang ini terjadi pada 16 hari terakhir. Di mana penurunan tertinggi terjadi di Stasiun Cirebon dengan persentasi penurunan sebesar 57 persen.
"Disusul Stasiun Ciledug 51 persen, Jatibarang 44 persen dan Stasiun Cirebon Prujakan turun sebesar 40 persen," ujarnya.
Sementara saat ini sebanyak 15 perjalanan KA Argo Cheribon relasi Cirebon ke Stasiun Gambir Jakarta per 1 April sampai dengan 1 Mei 2020 dibatalkan, hal ini untuk mendukung kebijakan pemerintah.
Baca juga: KAI batalkan pengoperasian sejumlah kereta tujuan Bandung
Dengan penyesuaian perjalanan KA Argo Cheribon tersebut lanjut Luqman, masyarakat tetap bisa memanfaatkan perjalanan KA Argo Cheribon lainnya yang masih tersedia.
"Namun masih ada empat perjalanan KA Argo Cheribon yang beroperasi dan melayani pengguna jasa," katanya.
PT KAI juga menyampaikan permohonan maaf kepada para pelanggan KA atas dibatalkannya beberapa perjalanan KA Argo Cheribon tersebut.
Baca juga: KAI batalkan lagi perjalanan 28 kereta jarak jauh
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020
"Untuk stasiun keberangkatan di area Daop 3 Cirebon rata-rata terdapat penurunan penumpang hingga 47 persen," kata Luqman di Cirebon, Senin.
Untuk normalnya kata Luqman, KAI Daop 3 Cirebon bisa memberangkatkan pengguna jasa sebanyak 5.838 per hari, namun dengan adanya wabah virus Corona ini menurun menjadi 3.089 penumpang.
Baca juga: KAI batalkan belasan perjalanan KA Argo Cheribon hingga Mei 2020
Penurunan penumpang ini terjadi pada 16 hari terakhir. Di mana penurunan tertinggi terjadi di Stasiun Cirebon dengan persentasi penurunan sebesar 57 persen.
"Disusul Stasiun Ciledug 51 persen, Jatibarang 44 persen dan Stasiun Cirebon Prujakan turun sebesar 40 persen," ujarnya.
Sementara saat ini sebanyak 15 perjalanan KA Argo Cheribon relasi Cirebon ke Stasiun Gambir Jakarta per 1 April sampai dengan 1 Mei 2020 dibatalkan, hal ini untuk mendukung kebijakan pemerintah.
Baca juga: KAI batalkan pengoperasian sejumlah kereta tujuan Bandung
Dengan penyesuaian perjalanan KA Argo Cheribon tersebut lanjut Luqman, masyarakat tetap bisa memanfaatkan perjalanan KA Argo Cheribon lainnya yang masih tersedia.
"Namun masih ada empat perjalanan KA Argo Cheribon yang beroperasi dan melayani pengguna jasa," katanya.
PT KAI juga menyampaikan permohonan maaf kepada para pelanggan KA atas dibatalkannya beberapa perjalanan KA Argo Cheribon tersebut.
Baca juga: KAI batalkan lagi perjalanan 28 kereta jarak jauh
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020