Pemerintah Kota Bandung bersama Forum Bandung Sehat siap mendistribusikan 23.000 paket bahan pokok hasil penggalangan bantuan dari sejumlah perusahaan dan instansi swasta.

Wali Kota Bandung, Oded M Danial mengatakan bantuan bahan pokok senilai Rp4,6 miliar itu bisa terkumpul dalam waktu sepekan.

Bantuan itu, kata dia, bakal dibagikan khusus kepada keluarga miskin dan sangat miskin di Kota Bandung.

Baca juga: Pemprov Jabar akan salurkan bantuan ke warga miskin yang terdampak COVID-19

“Selain meminta masyarakat untuk beraktivitas  di rumah kami berupaya menghadirkan solusi bagi warga yang terdampak (seruan) beraktivitas di rumah, khususnya bagi masyarakat yang miskin dan sangat miskin,” kata Oded di Pendopo Kota Bandung, Jalan Dalem Kaum, Kota Bandung, Senin.

Menurutnya, saat ini ada banyak warga miskin yang penghasilannya berkurang karena tidak bekerja, dampak dari adanya virus corona atau COVID-19. Mereka, kata dia, adalah sasaran utama pemberian bantuan itu.

“Kebijakan meminta warga beraktivitas di rumah, pasti ada konsekuensinya. Kalau yang pekerja formal mungkin masih ada gaji. Tetapi kalau pekerja yang penghasilannya harian, pasti warga kita nggak bisa bekerja atau mencari nafkah,” kata dia.

Baca juga: 1.000 paket beras bantuan Presiden didistribusikan Polres Metro Bekasi

Penyaluran bantuan berupa bahan pokok ini pun akan terus berlangsung selama tiga bulan ke depan. Oded meminta para pengusaha untuk terus membantu warga miskin Kota Bandung.

"Mudah-mudahan para donatur tidak hanya satu bulan, ini tetapi terus mengalir bantuan dari para pengusaha. Sehingga warga Kota Bandung bisa punya solusi dari kebijakan kami agar mereka beraktivitas di rumah,” kata Oded.

Meski akan ada bantuan dari pemerintah pusat, Oded memastikan bahwa bantuan ini tidak akan tumpang tindih. Publik yang ia sasar adalah mereka yang tidak tercantum pada daftar pembagian bantuan dari pemerintah pusat.

Baca juga: Pasien ODP dan PDP peroleh bantuan logistik dari Pemkot Depok

“Yang kita utamakan desil satu dan desil dua warga yang miskin tadi. Tidak akan overlap dengan yang dari pusat,” kayanya.

Sementara itu, Ketua Forum Bandung Sehat Siti Muntamah Oded menjelaskan bahwa nantinya pihak dari setiap kecamatan yang akan mendistribusikan bantuan tersebut. Ia pun memastikan tidak akan ada warga yang berkerumun, karena pembagian akan diberikan langsung ke rumah-rumah.

“Pembagiannya kita drop ke kecamatan-kecamatan. Maka kecamatan mendrop ke kelurahan kemudian diantar, TKSK (Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan) yang menjadi kunci, karena yang tahu rumah-rumah (warga sasaran). Kita antarkan ke rumah,” katanya.

Baca juga: DPRD Jabar: Belum saatnya bantuan uang tunai untuk terdampak COVID-19

 

Pewarta: Bagus Ahmad Rizaldi

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020