Sekolah Relawan menginisiasi program Kampung Siaga COVID-19 sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat untuk memerangi wabah corona itu berbasis komunitas.

"Perkembangan virus COVID-19 di Indonesia saat ini sudah seharusnya ditanggapi dengan serius, berbagai kebijakan telah ditetapkan pemerintah, namun masih banyak masyarakat yang belum memahami sepenuhnya atas ancaman apa yang sedang mereka hadapi," kata Humas Sekolah Relawan Izhar Alkhalifard di Depok, Jumat.

Untuk itu, kata dia, Sekolah Relawan bersama Pemkot Depok melakukan sosialisasi penerapan Kampung Siaga COVID-19 untuk 11 kecamatan di Kota Depok, Jawa Barat.

"Saat ini sudah ada dua Kampung Siaga COVID-19 yang terbentuk di Depok, yaitu di Beji dan Tapos," ujarnya.

Baca juga: Kampung Siaga COVID-19 dibentuk Pemkot Depok

Sekolah Relawan menginisiasi program Kampung Siaga COVID-19 sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat untuk memerangi wabah virus corona itu berbasis komunitas, sesuai instruksi Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Dony Monardo pascamenetapkan Wabah COVID-19 sebagai bencana nasional.

Melihat perjuangan ini, kata Izhar, Pemkot Depok mengungkapkan dukungannya dengan menjalin kolaborasi bersama Sekolah Relawan untuk menyosialisasikan penerapan program Kampung Siaga COVID-19 di 11 kecamatan di Kota Depok.

Sosialisasi dilakukan Jumat (27/3) secara sentral di Aula Balaikota Depok Pukul 13.00 WIB sampai selesai, dengan membahas mekanisme program-program turunan, seperti lumbung pangan warga, pembentukan SATGAS-19, sterilisasi mandiri dan lainnya.

Selain itu juga membuat hygine kit secara mandiri, mengaktifkan careline darurat yang bertujuan untuk mengajak masyarakat lebih peduli dan siaga terhadap ancaman COVID-19, setidaknya dari lingkungan masyarakat terlebih dahulu.

Baca juga: RSUD Depok jadi rujukan kasus ringan dan sedang COVID-19

Pewarta: Feru Lantara

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020