DPRD Kabupaten Bogor Jawa Barat tegas menyatakan tetap membuka kantornya, meski tetangganya, DPRD Kota Bogor memutuskan tidak menerima kunjungan tamu sejak Senin (23/3) karena khawatir penularan virus corona jenis baru (COVID-19).
"(DPRD) Kabupaten Bogor tetap buka. Harusnya kita dalam kondisi apapun kita tetap garis paling depan," ujar Ketua DPRD Kabupaten Bogor Rudi Susmanto saat dihubungi ANTARA di Bogor, Selasa.
Baca juga: 40 titik kawasan Bogor akan disemprot disinfektan
Menurut dia, gedung yang berlokasi di Jalan Tegar Beriman, Cibinong, Kabupaten Bogor, itu tetap menerima tamu, meski agenda audiensi tak lagi bisa dilaksanakan bersama puluhan peserta, melainkan dibatasi maksimal lima orang.
"Ini kan kantor dewan, house of representatif. Kalau tutup kemana lagi rakyat mengadu. Siapa yang mengontrol roda pemerintahan tetap berjalan baik sesuai keinginan rakyat," sebut politisi Partai Gerindra itu.
Baca juga: Tiga kecamatan di Kabupaten Bogor zona sebaran COVID-19
Namun, Rudy meminta agar para tamu DPRD Kabupaten Bogor patuh terhadap protokol kesehatan. Pasalnya, sejak COVID-19 merebak, di gedung legislator itu tersedia alat pengukur suhu tubuh dan cairan pembersih tangan untuk tamu.
Di samping itu, menurutnya DPRD Kabupaten Bogor juga menunda segala kegiatan studi banding ke luar daerah selama dua pekan sejak Senin (16/3).
"Segala bentuk kunjungan DPRD Kabupaten Bogor ke luar daerah tiadakan dulu, yang sudah terjadwal pun sementara ditunda," kata Rudy.
Baca juga: Polresta dan Kodim Kota Bogor patroli sosialisasi cegah COVID-19
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020
"(DPRD) Kabupaten Bogor tetap buka. Harusnya kita dalam kondisi apapun kita tetap garis paling depan," ujar Ketua DPRD Kabupaten Bogor Rudi Susmanto saat dihubungi ANTARA di Bogor, Selasa.
Baca juga: 40 titik kawasan Bogor akan disemprot disinfektan
Menurut dia, gedung yang berlokasi di Jalan Tegar Beriman, Cibinong, Kabupaten Bogor, itu tetap menerima tamu, meski agenda audiensi tak lagi bisa dilaksanakan bersama puluhan peserta, melainkan dibatasi maksimal lima orang.
"Ini kan kantor dewan, house of representatif. Kalau tutup kemana lagi rakyat mengadu. Siapa yang mengontrol roda pemerintahan tetap berjalan baik sesuai keinginan rakyat," sebut politisi Partai Gerindra itu.
Baca juga: Tiga kecamatan di Kabupaten Bogor zona sebaran COVID-19
Namun, Rudy meminta agar para tamu DPRD Kabupaten Bogor patuh terhadap protokol kesehatan. Pasalnya, sejak COVID-19 merebak, di gedung legislator itu tersedia alat pengukur suhu tubuh dan cairan pembersih tangan untuk tamu.
Di samping itu, menurutnya DPRD Kabupaten Bogor juga menunda segala kegiatan studi banding ke luar daerah selama dua pekan sejak Senin (16/3).
"Segala bentuk kunjungan DPRD Kabupaten Bogor ke luar daerah tiadakan dulu, yang sudah terjadwal pun sementara ditunda," kata Rudy.
Baca juga: Polresta dan Kodim Kota Bogor patroli sosialisasi cegah COVID-19
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020