Komisi Pemilihan Umum (KPU) Cianjur, Jawa Barat, tetap melantik 1.080 anggota Panitia Pemungutan Suara (PPS) yang akan bertugas pada Pilkada Cianjur 2020 di masing-masing kecamatan, meskipun sebagian besar peserta diharuskan mengenakan masker sebagai upaya antisipasi COVID-19.
"Ini merupakan langkah kami dalam mencegah terpaparnya petugas yang dilantik dari COVID-19. Pelantikan dilakukan karena sesuai dengan tahapan pilkada," kata Ketua KPU Cianjur, Selly Nurdinah pada wartawan Senin.
Ia menjelaskan, pelantikan PPS se-Kabupaten Cianjur dilakukan berdasarkan keputusan KPU RI nomor 179/2020 dan Surat Edaran KPU RI nomor 8/2020 yang menyebutkan KPU daerah yang sudah siap, dapat melakukan pelantikan PPS.
Baca juga: KPU Kota Depok tunda pelantikan anggota PPS terpilih
Meskipun pelantikan dilakukan di tengah KLB COVID-19, pihaknya telah melakukan berbagai antisipasi termasuk memberikan masker untuk petugas yang dilantik serta menyediakan cairan pembersih tangan di lokasi pelantikan.
"Pelantikan pun tidak dilakukan bersamaan di satu ruangan besar seperti sebelumnya, namun dilakukan di masing-masing kecamatan yang dibagi menjadi dua bagian utara dan selatan," katanya.
Baca juga: KPU Depok berharap kasus COVID-19 tak pengaruhi tahapan pilkada
Pelantikan dapat dilakukan setelah ada komunikasi dengan dinas kesehatan dan pihak terkait lainnya agar dilakukan dengan memperhatikan metode pencegahan COVID-19 serta melakukan penyemprotan disinfektan di lokasi pelantikan.
"Waktu yang dibutuhkan dipersempit dan tidak berlama-lama, setelah dilakukan pengambilan sumpah dan penandatanganan sejumlah berkas peserta langsung dibubarkan," katanya.
Sementara sebagian besar petugas yang dilantik di beberapa kecamatan di Cianjur utara dan selatan mengunakan masker dan membersihkan tangan dengan cairan pembersih saat masuk dan keluar ruangan.
Bahkan sebelum memasuki ruangan pelantikan mereka mendapatkan pengecekan suhu tubuh untuk memastikan kondisi kesehatannya masing-masing. Sebagian besar mengaku tidak panik namun tetap harus waspada.
Baca juga: Bawaslu perpanjang pendaftaran Panwaslu Kelurahan-Desa hingga Maret
"Tidak panik namun waspada harus, sehingga sejak awal dari KPU sudah menginformasikan pelantikan berjalan sesuai dengan prosedur kesehatan yang diberikan sebagai upaya antisipasi COVID-19," kata Ketua PPK Sidangbarang, Akbar Nursyamsi.
Baca juga: Sebagian tahapan Pilbup 2020 ditunda KPU Kabupaten Bandung
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020
"Ini merupakan langkah kami dalam mencegah terpaparnya petugas yang dilantik dari COVID-19. Pelantikan dilakukan karena sesuai dengan tahapan pilkada," kata Ketua KPU Cianjur, Selly Nurdinah pada wartawan Senin.
Ia menjelaskan, pelantikan PPS se-Kabupaten Cianjur dilakukan berdasarkan keputusan KPU RI nomor 179/2020 dan Surat Edaran KPU RI nomor 8/2020 yang menyebutkan KPU daerah yang sudah siap, dapat melakukan pelantikan PPS.
Baca juga: KPU Kota Depok tunda pelantikan anggota PPS terpilih
Meskipun pelantikan dilakukan di tengah KLB COVID-19, pihaknya telah melakukan berbagai antisipasi termasuk memberikan masker untuk petugas yang dilantik serta menyediakan cairan pembersih tangan di lokasi pelantikan.
"Pelantikan pun tidak dilakukan bersamaan di satu ruangan besar seperti sebelumnya, namun dilakukan di masing-masing kecamatan yang dibagi menjadi dua bagian utara dan selatan," katanya.
Baca juga: KPU Depok berharap kasus COVID-19 tak pengaruhi tahapan pilkada
Pelantikan dapat dilakukan setelah ada komunikasi dengan dinas kesehatan dan pihak terkait lainnya agar dilakukan dengan memperhatikan metode pencegahan COVID-19 serta melakukan penyemprotan disinfektan di lokasi pelantikan.
"Waktu yang dibutuhkan dipersempit dan tidak berlama-lama, setelah dilakukan pengambilan sumpah dan penandatanganan sejumlah berkas peserta langsung dibubarkan," katanya.
Sementara sebagian besar petugas yang dilantik di beberapa kecamatan di Cianjur utara dan selatan mengunakan masker dan membersihkan tangan dengan cairan pembersih saat masuk dan keluar ruangan.
Bahkan sebelum memasuki ruangan pelantikan mereka mendapatkan pengecekan suhu tubuh untuk memastikan kondisi kesehatannya masing-masing. Sebagian besar mengaku tidak panik namun tetap harus waspada.
Baca juga: Bawaslu perpanjang pendaftaran Panwaslu Kelurahan-Desa hingga Maret
"Tidak panik namun waspada harus, sehingga sejak awal dari KPU sudah menginformasikan pelantikan berjalan sesuai dengan prosedur kesehatan yang diberikan sebagai upaya antisipasi COVID-19," kata Ketua PPK Sidangbarang, Akbar Nursyamsi.
Baca juga: Sebagian tahapan Pilbup 2020 ditunda KPU Kabupaten Bandung
Editor : Yuniardi Ferdinan
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020