Polres Cianjur, Jawa Barat mendirikan posko siaga COVID-19 dilengkapi tim kesehatan beranggota 16 orang yang bertugas memberikan bantuan kepada warga dengan gejala-gejala mirip penularan virus corona agar segera ditangani secara medis.
"Posko didirikan di Klinik Pratama Polres Cianjur untuk memberikan pelayanan dan laporan warga terkait pasien COVID-19 yang membutuhkan bantuan, kami menyiagakan dua ambulanS di posko," kata Kapolres Cianjur AKBP Juang Andi Priyanto di Cianjur, Minggu.
Ia menjelaskan operasional posko tersebut bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Cianjur.
Anggota tim itu meliputi dokter umum, dokter polisi, dan perawat, serta dua ambulans.
Petugas di posko itu, katanya, selain memberikan pelayanan dan konsultasi, juga pelayanan antar jemput warga dengan gejala-gejala terpapar COVID-19, untuk sampai dengan cepat ke rumah sakit rujukan.
Tim yang dilibatkan, ungkap dia, akan bertugas secara bergantian selama 24 jam dan sepanjang masa krisis diberlakukan.
Mereka, katanya, akan siaga melayani laporan warga dan memberikan pelayanan ambulans untuk sampai rumah sakit.
"Silakan bagi warga yang membutuhkan, hubungi 'call center' yang terpampang di spanduk posko. Harapan kami masyarakat tetap aman, namun waspada dengan harapan Cianjur bebas dari COVID-19," katanya.
Mereka yang tergabung dalam tim kesehatan di posko siaga, menggelar simulasi penanganan pasien COVID-19 di hadapan Kapolres Cianjur AKBP Jang Andi Priyanto dan jajaran, sebagai bentuk reaksi cepat penanganan kasus tersebut.
Dalam simulasi itu, tim menunjukkan secara khusus tentang proses membawa pasien dengan gejala COVID-19 ke rumah sakit rujukan.
"Meskipun harapan kami Cianjur bebas COVID-19, namun berbagai upaya antisipasi dan penanganan cepat tetap dilakukan. Harapan kami semua dapat berlalu dan Cianjur bebas COVID-19," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020
"Posko didirikan di Klinik Pratama Polres Cianjur untuk memberikan pelayanan dan laporan warga terkait pasien COVID-19 yang membutuhkan bantuan, kami menyiagakan dua ambulanS di posko," kata Kapolres Cianjur AKBP Juang Andi Priyanto di Cianjur, Minggu.
Ia menjelaskan operasional posko tersebut bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Cianjur.
Anggota tim itu meliputi dokter umum, dokter polisi, dan perawat, serta dua ambulans.
Petugas di posko itu, katanya, selain memberikan pelayanan dan konsultasi, juga pelayanan antar jemput warga dengan gejala-gejala terpapar COVID-19, untuk sampai dengan cepat ke rumah sakit rujukan.
Tim yang dilibatkan, ungkap dia, akan bertugas secara bergantian selama 24 jam dan sepanjang masa krisis diberlakukan.
Mereka, katanya, akan siaga melayani laporan warga dan memberikan pelayanan ambulans untuk sampai rumah sakit.
"Silakan bagi warga yang membutuhkan, hubungi 'call center' yang terpampang di spanduk posko. Harapan kami masyarakat tetap aman, namun waspada dengan harapan Cianjur bebas dari COVID-19," katanya.
Mereka yang tergabung dalam tim kesehatan di posko siaga, menggelar simulasi penanganan pasien COVID-19 di hadapan Kapolres Cianjur AKBP Jang Andi Priyanto dan jajaran, sebagai bentuk reaksi cepat penanganan kasus tersebut.
Dalam simulasi itu, tim menunjukkan secara khusus tentang proses membawa pasien dengan gejala COVID-19 ke rumah sakit rujukan.
"Meskipun harapan kami Cianjur bebas COVID-19, namun berbagai upaya antisipasi dan penanganan cepat tetap dilakukan. Harapan kami semua dapat berlalu dan Cianjur bebas COVID-19," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020