Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Barat (Jabar) Achmad Ru'yat mengatakan, pihaknya mendukung penuh langkah cepat dan proaktif Pemerintah Provinsi Jabar dalam penanganan penyebaran wabah virus corona atau COVID-19.
"Terkait dengan status siaga satu dan penerapan proaktif tes ini tentu memerlukan anggaran dan kami mendukung sepenuhnya langkah-langkah untuk tersedianya alokasi anggaran dengan memperhatikan mekanisme dan ketentuan yang berlaku," kata Achmad Ru'yat, di Gedung Sate Bandung, Jumat.
Achmad juga mengimbau kepada masyarakat untuk memperkuat kekebalan tubuh karena COVID-19 sulit masuk kepada tubuh yang prima.
"Pada prinsipnya kami DPRD mengimbau seluruh masyarakat di Jabar untuk memperkuat kekebalan tubuh agar prima karena virus sulit menulari orang dengan kondisi yang prima," katanya.
Selain itu, DPRD Jawa Barat menyatakan penanganan antisipasi wabah virus corona atau COVID-19 yang dilakukan oleh Pemprov Jabar bisa dikatakan yang terbaik dibandingkan provinsi lain, hal inu ditunjukkan dengan dibentuknya Pusat Informasi dan Koordinasi COVID-19 Jawa Barat atau Pikobar.
"Jabar terbaik (dalam hal penanganan COVID-19) dibandingkan daerah lain. Daerah lain bisa mencontoh Jabar. Saya harus sampaikan kemarin. Lebih bagus ekstra hati-hati tapi terukur dan sangat-sangat objektif ada fakta dibanding mengabaikan," kata Wakil Ketua Komisi V DPRD Jawa Barat Abdul Hadi Wijaya.
Politisi Fraksi PKS DPRD Jabar ini mengatakan, saat dirinya melaksanakan reses beberapa waktu lalu ternyata banyak masyarakat yang tidak tahu informasi seputar pencegahan wabah virus corona.
"Sehingga saat reses nanti saya sampaikan informasi tentang keberadaan Pikobar, termasuk call center-nya. Ada cara cuci tangan yang benar, kemudian hindari yang batuk, kalau batuk pakai tisu dibuang atau pakai lengan, juga perbanyak wudhu seperti itu," kata dia.
Oleh karena itu, kata Abdul Hadi memanfaatkan momentum reses tersebut sebagai sarana untuk menyosialiasi pencegahan wabah cirus corona.
"Itu kita memang harus jadi komunikator juga untuk pencegahan corona ini, terlebih saat ini kita sangat dimudahkan lewat teknologi," kata dia.
Lebih lanjut ia mengatakan langkah antisipasi penanganan wabah virus corona harus dilakukan dengan terarah, terukur dan rasional.
Baca juga: DPRD puji penanganan antisipasi COVID-19 Pemprov Jabar terbaik
Baca juga: Anggota DPRD Jabar apresiasi Pemprov cepat tangani dampak gempa
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020
"Terkait dengan status siaga satu dan penerapan proaktif tes ini tentu memerlukan anggaran dan kami mendukung sepenuhnya langkah-langkah untuk tersedianya alokasi anggaran dengan memperhatikan mekanisme dan ketentuan yang berlaku," kata Achmad Ru'yat, di Gedung Sate Bandung, Jumat.
Achmad juga mengimbau kepada masyarakat untuk memperkuat kekebalan tubuh karena COVID-19 sulit masuk kepada tubuh yang prima.
"Pada prinsipnya kami DPRD mengimbau seluruh masyarakat di Jabar untuk memperkuat kekebalan tubuh agar prima karena virus sulit menulari orang dengan kondisi yang prima," katanya.
Selain itu, DPRD Jawa Barat menyatakan penanganan antisipasi wabah virus corona atau COVID-19 yang dilakukan oleh Pemprov Jabar bisa dikatakan yang terbaik dibandingkan provinsi lain, hal inu ditunjukkan dengan dibentuknya Pusat Informasi dan Koordinasi COVID-19 Jawa Barat atau Pikobar.
"Jabar terbaik (dalam hal penanganan COVID-19) dibandingkan daerah lain. Daerah lain bisa mencontoh Jabar. Saya harus sampaikan kemarin. Lebih bagus ekstra hati-hati tapi terukur dan sangat-sangat objektif ada fakta dibanding mengabaikan," kata Wakil Ketua Komisi V DPRD Jawa Barat Abdul Hadi Wijaya.
Politisi Fraksi PKS DPRD Jabar ini mengatakan, saat dirinya melaksanakan reses beberapa waktu lalu ternyata banyak masyarakat yang tidak tahu informasi seputar pencegahan wabah virus corona.
"Sehingga saat reses nanti saya sampaikan informasi tentang keberadaan Pikobar, termasuk call center-nya. Ada cara cuci tangan yang benar, kemudian hindari yang batuk, kalau batuk pakai tisu dibuang atau pakai lengan, juga perbanyak wudhu seperti itu," kata dia.
Oleh karena itu, kata Abdul Hadi memanfaatkan momentum reses tersebut sebagai sarana untuk menyosialiasi pencegahan wabah cirus corona.
"Itu kita memang harus jadi komunikator juga untuk pencegahan corona ini, terlebih saat ini kita sangat dimudahkan lewat teknologi," kata dia.
Lebih lanjut ia mengatakan langkah antisipasi penanganan wabah virus corona harus dilakukan dengan terarah, terukur dan rasional.
Baca juga: DPRD puji penanganan antisipasi COVID-19 Pemprov Jabar terbaik
Baca juga: Anggota DPRD Jabar apresiasi Pemprov cepat tangani dampak gempa
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020