Pemerintah Kabupaten  Garut, Jawa Barat  melakukan pengawasan termasuk pemeriksaan kesehatan terhadap warga Garut yang baru pulang dari luar negeri khususnya dari negara yang terjangkit virus Covid-19.

"Kita lakukan pengawasan terhadap warga (asal Garut) yang baru pulang dari Korea dan Cina, karena penyebaran terbesar itu berada di negara tersebut," kata Wakil Bupati Garut Helmi Budiman di Garut, Kamis.

Meski upaya tersebut sudah dilakukan Pemerintah Pusat,  tidak ada salahnya dilakukan kembali oleh Pemerintah Daerah untuk memastikan tidak ada wabah virus Covid-19 menyebar di Garut.

"Kami tetap melakukan koordinasi dengan instansi terkait agar hal yang tidak diinginkan tidak terjadi di Garut," katanya.

Ia mengungkapkan, hingga saat ini tidak ada laporan warga Garut terjangkit virus mematikan itu, dan berharap tidak ditemukan kasus tersebut di Garut.

Meski tidak ditemukan kasus wabah penyakit itu, kata Helmi, jajarannya tetap antisipasi seperti melakukan sosialisasi menjaga kesehatan dan kebersihan lingkungan, bahkan menyiapkan ruang isolasi apabila ada pasien terjangkit virus di RSUD Garut.

"Meski belum ada laporan dan jangan sampai ada, kita sudah melakukan berbagai langkah-langkah antisipatif," katanya.

Antisipasi lainnya pertimbangan pemberian izin keramaian di Garut yang dikhawatirkan terjadi penyebaran penyakit, termasuk virus Covid-19.

Baca juga: Bupati Garut: Sekolah harus ciptakan lingkungan sehat untuk cegah virus

Baca juga: Polisi temukan penjualan masker dengan harga mahal di Garut Kota

 

Pewarta: Feri Purnama

Editor : Feri Purnama


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020