Bupati Bogor, Ade Yasin mendapatkan pujian dari Komisi V DPR RI, karena menjadi satu-satunya kepala daerah yang hadir dalam rapat tentang penanganan banjir di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek).
"Mengapresiasi Bupati Bogor. Yang semangat untuk hadir meski pasti punya kesibukan tapi menganggap forum ini penting," kata Ketua Komisi V DPR Lasarus yang memimpin rapat di Jakarta, Rabu.
Sebagai bentuk penghargaan untuk Ade Yasin, menurutnya Komisi V DPR RI akan maksimal membantu penanganan bencana banjir yang terjadi di Kabupaten Bogor.
"Komisi V akan sepenuhnya membantu penanganan banjir di Kabupaten Bogor," sebut politisi PDIP itu.
Ketidakhadiran tiga gubernur dari DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Banten, membuat rapat tersebut ditunda. Pertemuan itu akhirnya hanya mendengarkan paparan dari Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PIPR) Basuki Hadimuljono terkait dengan pembangunan infrastruktur terhadap sejumlah sungai yang menyebabkan banjir di Jabodetabek.
"Kalau dengan Pak Menteri PUPR kita sudah biasa rapat karena memang mitra kita. Untuk mengundang gubernur, Komisi V harus menyurati pimpinan DPR dan mendapat persetujuan dari Komisi II. Ini sudah bisa mengundang kok malah gubernur tidak ada yang datang," jelas Lasarus.
Rapat untuk membahas penanganan banjir di Jabodetabek itu memang mengundang Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, dan Gubernur Banten, Wahidin. Namun, mereka hanya mengirimkan perwakilan yang menurut Komisi V tidak bisa mengambil keputusan.
Rapat tersebut juga mengundang Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati dan Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Bagus Puruhito.
Sementara, Bupati Bogor, Ade Yasin mengakui jika rapat tersebut baginya sangat penting. Karena selain banjir terus berulang, Bogor kerap disalahkan jika banjir terjadi di ibu kota.
"Saya datang karena memang saya butuh dukungan semua pihak. Termasuk DPR RI. Banjir itu kan persoalan bersama. Jadi harus dibahas bersama untuk menuntaskan masalah ini," kata Ade Yasin.
Baca juga: Utamakan koordinasi terkait penanganan banjir, Ridwan Kamil persingkat perjalanan dinas
Baca juga: Dinsos Jabar kirim bantuan logistik ke daerah banjir Karawang dan Subang
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020
"Mengapresiasi Bupati Bogor. Yang semangat untuk hadir meski pasti punya kesibukan tapi menganggap forum ini penting," kata Ketua Komisi V DPR Lasarus yang memimpin rapat di Jakarta, Rabu.
Sebagai bentuk penghargaan untuk Ade Yasin, menurutnya Komisi V DPR RI akan maksimal membantu penanganan bencana banjir yang terjadi di Kabupaten Bogor.
"Komisi V akan sepenuhnya membantu penanganan banjir di Kabupaten Bogor," sebut politisi PDIP itu.
Ketidakhadiran tiga gubernur dari DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Banten, membuat rapat tersebut ditunda. Pertemuan itu akhirnya hanya mendengarkan paparan dari Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PIPR) Basuki Hadimuljono terkait dengan pembangunan infrastruktur terhadap sejumlah sungai yang menyebabkan banjir di Jabodetabek.
"Kalau dengan Pak Menteri PUPR kita sudah biasa rapat karena memang mitra kita. Untuk mengundang gubernur, Komisi V harus menyurati pimpinan DPR dan mendapat persetujuan dari Komisi II. Ini sudah bisa mengundang kok malah gubernur tidak ada yang datang," jelas Lasarus.
Rapat untuk membahas penanganan banjir di Jabodetabek itu memang mengundang Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, dan Gubernur Banten, Wahidin. Namun, mereka hanya mengirimkan perwakilan yang menurut Komisi V tidak bisa mengambil keputusan.
Rapat tersebut juga mengundang Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati dan Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Bagus Puruhito.
Sementara, Bupati Bogor, Ade Yasin mengakui jika rapat tersebut baginya sangat penting. Karena selain banjir terus berulang, Bogor kerap disalahkan jika banjir terjadi di ibu kota.
"Saya datang karena memang saya butuh dukungan semua pihak. Termasuk DPR RI. Banjir itu kan persoalan bersama. Jadi harus dibahas bersama untuk menuntaskan masalah ini," kata Ade Yasin.
Baca juga: Utamakan koordinasi terkait penanganan banjir, Ridwan Kamil persingkat perjalanan dinas
Baca juga: Dinsos Jabar kirim bantuan logistik ke daerah banjir Karawang dan Subang
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020