Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Jawa Barat (Jabar) menyatakan siap "menjemput bola" terkait dukungan anggaran untuk dinas ini dari pemerintah pusat sebagaimana perintah Gubernur Jabar M Ridwan Kamil agar tiap OPD mulai melakukan upaya kolaborasi dengan pemerintah pusat untuk meraih dukungan anggaran.

"Minggu lalu kami ke Kementerian Perindustrian dan Perdagangan, tidak hanya jajaran Disperindag Jabar saja kami juga mengajak seluruh kepala dinas Disperindag 27 kabupaten/kota. Harapannya dana alokasi khusus dan dana dekontrasi pada 2021 Jawa Barat mendapatkan prioritas lebih besar," kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jabar Moh Arifin Soendjayana, Senin.

Arifin mengatakan upaya jemput bola ini disambut baik oleh pihak pusat (Kementerian Perdagangan) dan momentum tersebut menurutnya digunakan pihaknya untuk melaporkan langkah-langkah dan dinamika perdagangan yang sudah dilakukan Pemprov Jawa Barat.

"Jadi kami sampaikan hasil pertemuan dengan 27 kabupaten/kota ke Kementerian Perdagangan agar selaras dengan program dan kegiatan pemerintah pusat. Kemudian dilaporkan juga terkait dengan harga bawang putih telah dilakukan operasi pasar yang dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat," tuturnya.

Selain itu, lanjut Arifin, pihaknya juga memaparkan tentang Program Revitalisasi Pasar yang dilakukan Pemerintah Provinsi Jawa Barat tahun 2020 sebanyak 16 pasar ke Kementerian Perdagangan.

"Kemarin itu kami juga meminta bantuan ke pemerintah pusat untuk sarana dan prasarana pembangunan pasar pusat distribusi di tahun 2021," kata Arifin.

Selain ke Kementerian Perdagangan, lanjut dia, hal yang sama juga dilakukan saat pihaknya bertemu dengan Kepala Biro Perencanaan Kementerian Perindustrian.

Menurut dia, dalam pertemuan tersebut pihaknya melaporkan kondisi sektor industri pengolahan yang mengalami penurunan.

"Kami ingin mencoba mencari solusi bagaimana menaikan kembali dengan kontribusi yang lebih baik. Sekaligus mencoba mengoptimalkan himpunan kawasan industri untuk berkoordinasi dengan tenannya," kata dia.

Dia menuturkan pada pertemuan tersebut pihak Indag juga memaparkan rencana pembangunan Kawasan Segitiga Rebana yang merupakan rencana Gubernur Jabar.

"Kalau dalam tata ruang sudah sesuai kita dorong untuk akselarasi. Pertemuan ini sekaligus meminta solusi dari pemerintah pusat," katanya.

Arifin menambahkan selain pertemuan dengan pemerintah pusat, pihaknya juga rutin menjalin pertemuan dengan pihak asosiasi perdagangan maupun industri.

Pewarta: ASJ

Editor : Ajat Sudrajat


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020