Warna-warni yang identik dengan gurun pasir menghiasi koleksi Ayu Dyah Andari di peragaan busana "Feel the Perfection" yang digelar di Muslim Fashion Festival (MUFFEST) 2020, Jakarta Convention Center, Sabtu.
Ayu yang berkolaborasi dengan Wardah Fashion Journey memilih tema "Oase", daerah subur di tengah gurun pasir yang kering kerontang yang menjadi representasi dari perempuan.
"Oase ini mewujudkan wanita cantik dan stylish yang keberadaannya bercahaya," jelas Ayu di konferensi pers "Feel The Perfection", Jakarta, Sabtu.
Sesuai temanya, warna yang dipilih tak jauh-jauh dari warna di gurun seperti broken white, smokey white, krem, champagne dan pale green. Meski judulnya "Oase", tak ada warna air di sini karena para model yang mengenakan busananya bak air yang menjadi harapan di tengah padang pasir.
Busana-busana siap pakai ini dihiasi dengan bordir buatan tangan serta aplikasi perca yang menyerupai desert rose, kristal indah dari penguapan pasir dan angin di padang pasir yang menyerupai kelopak bunga mawar.
Dia juga menerjemahkan gelombang pasir yang tertiup angin di gurun lewat material nylon dyed. Ayu masih mempertahankan ciri khas rancangan bergaya victorian yang tak lekang waktu dan berkelas dalam koleksi "Oase".
Ayu menghadirkan 12 koleksi berbahan kain tule berhias bordir juga organdi. Untuk busana yang lebih elegan, dia menghiasinya dengan taburan kristal swarovski yang membuatnya jadi lebih mewah.
Busana-busana karya Ayu disandingkan dengan tata rias karya Allyssa Hawadi yang mengangkat tema Glam Glow, salah satu ciri make up dari Wardah. Warna-warna gurun dikombinasikan dengan riasan mata bernuansa cokelat yang glamor dan sesuai untuk acara formal seperti pesta.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020
Ayu yang berkolaborasi dengan Wardah Fashion Journey memilih tema "Oase", daerah subur di tengah gurun pasir yang kering kerontang yang menjadi representasi dari perempuan.
"Oase ini mewujudkan wanita cantik dan stylish yang keberadaannya bercahaya," jelas Ayu di konferensi pers "Feel The Perfection", Jakarta, Sabtu.
Sesuai temanya, warna yang dipilih tak jauh-jauh dari warna di gurun seperti broken white, smokey white, krem, champagne dan pale green. Meski judulnya "Oase", tak ada warna air di sini karena para model yang mengenakan busananya bak air yang menjadi harapan di tengah padang pasir.
Busana-busana siap pakai ini dihiasi dengan bordir buatan tangan serta aplikasi perca yang menyerupai desert rose, kristal indah dari penguapan pasir dan angin di padang pasir yang menyerupai kelopak bunga mawar.
Dia juga menerjemahkan gelombang pasir yang tertiup angin di gurun lewat material nylon dyed. Ayu masih mempertahankan ciri khas rancangan bergaya victorian yang tak lekang waktu dan berkelas dalam koleksi "Oase".
Ayu menghadirkan 12 koleksi berbahan kain tule berhias bordir juga organdi. Untuk busana yang lebih elegan, dia menghiasinya dengan taburan kristal swarovski yang membuatnya jadi lebih mewah.
Busana-busana karya Ayu disandingkan dengan tata rias karya Allyssa Hawadi yang mengangkat tema Glam Glow, salah satu ciri make up dari Wardah. Warna-warna gurun dikombinasikan dengan riasan mata bernuansa cokelat yang glamor dan sesuai untuk acara formal seperti pesta.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020