Bupati Natuna Kepulauan Riau Hamid Rizal menyatakan bangga daerahnya dipilih menjadi tempat observasi WNI dari Wuhan, terkait dengan upaya mengantisipasi penyebaran COVID-19.
"Kami bangga, Natuna ditunjuk sebagai tempat obserbasi. Alhamdulillah semua dalam keadaan sehat," kata Bupati di Natuna, Sabtu.
Rencananya, hari ini, seluruh WNI dari Wuhan diperbolehkan pulang ke daerah asal masing-masing, setelah menyelesaikan masa observasi selama 14 hari di kabupaten yang berlokasi ujung utara Indonesia itu.
Bupati menyatakan bersyukur, seluruh WNI yang diobservasi dalam kondisi sehat, sampai akhir masa observasi.
Rencananya, kata Bupati melanjutkan, akan ada warga Natuna yang datang ke Bandara Raden Sadjad untuk melepas WNI dari Wuhan.
"Warga Natuna ada yang datang ke bandara untuk melepas warga kita kembali ke tempat masing-masing sehingga kami mendoakan semua selamat sehat, sampai ke kampung halaman," kata dia.
Dalam kesempatan itu, ia mengajak WNI dari Wuhan untuk kembali ke Natuna dalam kesempatan lain, menikmati Natuna yang sebenarnya.
"Selama 14 hari hanya berada di lokasi observasi. Nanti datang lagi melihat obkek pariwisata yang ada di Natuna," kata dia.
Natuna, lanjut dia, akan dikembangkan sebagai daerah wisata budaya dan bahari, karena keelokan pantai dan bawah lautnya.
Di Natuna, lanjut dia, terdapat sejumlah tempat peninggalan perang dunia ke dua yang tenggelam di dasar laur.
Mengenai rencana membawa WNI asal Wuhan berkunjung ke sejumlah objek wisata sebelum meninggalkan di Natuna, ia mengatakan belum mengetahuinya.
"Enggak tahu, sudah ada ketentuannya, mereka dibawa pulang dulu. Kalau mau plesiran, datang lagi. Enggak bisa tambah waktu," kata dia.
Baca juga: Menkes dan Kepala BNPB ke Natuna jemput WNI yang selesai observasi
Baca juga: Jubir Presiden sampaikan terima kasih kepada masyarakat Natuna
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020
"Kami bangga, Natuna ditunjuk sebagai tempat obserbasi. Alhamdulillah semua dalam keadaan sehat," kata Bupati di Natuna, Sabtu.
Rencananya, hari ini, seluruh WNI dari Wuhan diperbolehkan pulang ke daerah asal masing-masing, setelah menyelesaikan masa observasi selama 14 hari di kabupaten yang berlokasi ujung utara Indonesia itu.
Bupati menyatakan bersyukur, seluruh WNI yang diobservasi dalam kondisi sehat, sampai akhir masa observasi.
Rencananya, kata Bupati melanjutkan, akan ada warga Natuna yang datang ke Bandara Raden Sadjad untuk melepas WNI dari Wuhan.
"Warga Natuna ada yang datang ke bandara untuk melepas warga kita kembali ke tempat masing-masing sehingga kami mendoakan semua selamat sehat, sampai ke kampung halaman," kata dia.
Dalam kesempatan itu, ia mengajak WNI dari Wuhan untuk kembali ke Natuna dalam kesempatan lain, menikmati Natuna yang sebenarnya.
"Selama 14 hari hanya berada di lokasi observasi. Nanti datang lagi melihat obkek pariwisata yang ada di Natuna," kata dia.
Natuna, lanjut dia, akan dikembangkan sebagai daerah wisata budaya dan bahari, karena keelokan pantai dan bawah lautnya.
Di Natuna, lanjut dia, terdapat sejumlah tempat peninggalan perang dunia ke dua yang tenggelam di dasar laur.
Mengenai rencana membawa WNI asal Wuhan berkunjung ke sejumlah objek wisata sebelum meninggalkan di Natuna, ia mengatakan belum mengetahuinya.
"Enggak tahu, sudah ada ketentuannya, mereka dibawa pulang dulu. Kalau mau plesiran, datang lagi. Enggak bisa tambah waktu," kata dia.
Baca juga: Menkes dan Kepala BNPB ke Natuna jemput WNI yang selesai observasi
Baca juga: Jubir Presiden sampaikan terima kasih kepada masyarakat Natuna
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020