Istana Kepresidenan melalui Juru Bicara Presiden Jokowi, Fadjroel Rachman, menyampaikan terima kasih kepada masyarakat Natuna yang telah menjadi tuan rumah bagi WNI dari Wuhan untuk menjalani transit observasi.
“Terima kasih sebanyak-banyaknya dan hormat sehormat-hormatnya untuk seluruh warga Natuna yang menjadi tuan rumah saudara sebangsa kita 285 orang menjalani transit observasi dari Provinsi Hubei, RRT, hingga hari kepulangan pada Sabtu 15 Februari 2020,” kata Fadjroel Rachman dalam pesannya kepada wartawan di Jakarta, Sabtu.
Ia menyebutkan Pemerintah Republik Indonesia melalui Menteri Kesehatan beserta seluruh Kementerian Koordinator, Kementerian dan Lembaga terkait sesuai Inpres Nomor 4/2019 menjamin bahwa semua WNI tersebut dalam keadaan sehat walafiat.
WNI juga telah menjalani program transit observasi di Natuna sesuai dengan protokol Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
“Keyakinan tersebut dinyatakan kembali oleh Presiden Joko Widodo bahwa Pemerintah mengikuti semua proses protokol kesehatan dari WHO pada Jumat, 14 Februari 2020 di Magelang,” katanya.
Kemudian kata dia, Pemerintah Indonesia juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang berjasa selama mereka berada dan dievakuasi dari Provinsi Hubei, terutama Pemerintah RRT dimana Presiden Joko Widodo juga menelpon langsung Presiden Xi Jinping.
“Selanjutnya kepada Menlu dan Dubes RI di RRT serta seluruh tim yang menjaga dan menjemput mereka, dan kepada Pemerintah Daerah Provinsi, Kabupaten/Kota yang akan menjemput mereka di Bandara Halim Perdana Kusuma, serta mengantar mereka kepada keluarga masing-masing,” katanya.
Sementara bagi masyarakat yang akan menerima mereka, Presiden juga mengimbau untuk menerima mereka semua dengan tulus, ikhlas, dan meyakini bahwa semuanya sudah menjalani program transit observasi sesuai protokol WHO yang menjamin mereka semua sehat wal afiat.
Mereka juga sudah melalui proses pemantauan dan tetap akan dilakukan setelah mereka kembali ke daerah masing-masing.
Untuk diketahui, 285 orang yang akan pulang tersebut terdiri atas 238 WNI yang tinggal di Provinsi Hubei, 1 WNA (suami dari WNI), 5 anggota tim pendahulu KBRI Beijing, dan 42 orang dari tim penjemput termasuk kru pesawat dan petugas kesehatan.
“Mari kita semua dengan hati dan tangan terbuka menyambut kembali kehadiran saudara saudari kita kembali ke dalam kehidupan bersama kita,” katanya.
Menurut Fadjroel, kegotongroyangan ini merupakan modal sosial bersama bagi bangsa ini dalam menghadapi masa-masa sulit.
“Dan semoga wabah virus Corona atau Covid-19 segera berakhir,” katanya.
Baca juga: Ada dua warga Kota Bandung yang dipulangkan dari observasi Natuna
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020
“Terima kasih sebanyak-banyaknya dan hormat sehormat-hormatnya untuk seluruh warga Natuna yang menjadi tuan rumah saudara sebangsa kita 285 orang menjalani transit observasi dari Provinsi Hubei, RRT, hingga hari kepulangan pada Sabtu 15 Februari 2020,” kata Fadjroel Rachman dalam pesannya kepada wartawan di Jakarta, Sabtu.
Ia menyebutkan Pemerintah Republik Indonesia melalui Menteri Kesehatan beserta seluruh Kementerian Koordinator, Kementerian dan Lembaga terkait sesuai Inpres Nomor 4/2019 menjamin bahwa semua WNI tersebut dalam keadaan sehat walafiat.
WNI juga telah menjalani program transit observasi di Natuna sesuai dengan protokol Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
“Keyakinan tersebut dinyatakan kembali oleh Presiden Joko Widodo bahwa Pemerintah mengikuti semua proses protokol kesehatan dari WHO pada Jumat, 14 Februari 2020 di Magelang,” katanya.
Kemudian kata dia, Pemerintah Indonesia juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang berjasa selama mereka berada dan dievakuasi dari Provinsi Hubei, terutama Pemerintah RRT dimana Presiden Joko Widodo juga menelpon langsung Presiden Xi Jinping.
“Selanjutnya kepada Menlu dan Dubes RI di RRT serta seluruh tim yang menjaga dan menjemput mereka, dan kepada Pemerintah Daerah Provinsi, Kabupaten/Kota yang akan menjemput mereka di Bandara Halim Perdana Kusuma, serta mengantar mereka kepada keluarga masing-masing,” katanya.
Sementara bagi masyarakat yang akan menerima mereka, Presiden juga mengimbau untuk menerima mereka semua dengan tulus, ikhlas, dan meyakini bahwa semuanya sudah menjalani program transit observasi sesuai protokol WHO yang menjamin mereka semua sehat wal afiat.
Mereka juga sudah melalui proses pemantauan dan tetap akan dilakukan setelah mereka kembali ke daerah masing-masing.
Untuk diketahui, 285 orang yang akan pulang tersebut terdiri atas 238 WNI yang tinggal di Provinsi Hubei, 1 WNA (suami dari WNI), 5 anggota tim pendahulu KBRI Beijing, dan 42 orang dari tim penjemput termasuk kru pesawat dan petugas kesehatan.
“Mari kita semua dengan hati dan tangan terbuka menyambut kembali kehadiran saudara saudari kita kembali ke dalam kehidupan bersama kita,” katanya.
Menurut Fadjroel, kegotongroyangan ini merupakan modal sosial bersama bagi bangsa ini dalam menghadapi masa-masa sulit.
“Dan semoga wabah virus Corona atau Covid-19 segera berakhir,” katanya.
Baca juga: Ada dua warga Kota Bandung yang dipulangkan dari observasi Natuna
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020