Seorang penambang pasir yang belum diketahui identitasnya diduga tertimbun pasir di lokasi galian pasir Cimangkok, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat pada Jumat, (14/2) yang hingga kini belum ditemukan.
"Kami masih berkoordinasi dengan pihak perusahaan dan melakukan assessment di lokasi kejadian," kata Kepala Pusat Pengendalian Operasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (Pusdalops BPBD) Kabupaten Sukabumi Daeng Sutisna di Sukabumi, Jumat.
Informasi yang dihimpun dari BPBD, longsor berawal saat korban bersama rekannya menggali pasir di area penambangan kemudian tiba-tiba pasir yang berada di atas korban runtuh dan menimbun tubuhnya.
Melihat kejadian tersebut rekan-rekannya dan pihak perusahaan berusaha mencari dengan alat berat seperti escavator namun hingga kini belum ditemukan.
Upaya pencarian oleh BPBD bersama unsur Muspika Sukalarang terhambat hujan deras yang turun sejak siang.
Tim SAR gabungan yang dibantu warga harus berhati-hati dan waspada karena khawatir material pasir kembali longsor sehabis diguyur hujan deras.
"Anggota kami bersama muspika sudah berada di lokasi namun kami belum bisa memastikan apakah korban masih hidup atau tidak," tambah Daeng.
Baca juga: Enam penambang di Gunung Pongkor selamat setelah 15 jam terkurung longsoran
Baca juga: Bupati mengaku kecolongan masih ada penambangan liar di Gunung Pongkor
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020
"Kami masih berkoordinasi dengan pihak perusahaan dan melakukan assessment di lokasi kejadian," kata Kepala Pusat Pengendalian Operasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (Pusdalops BPBD) Kabupaten Sukabumi Daeng Sutisna di Sukabumi, Jumat.
Informasi yang dihimpun dari BPBD, longsor berawal saat korban bersama rekannya menggali pasir di area penambangan kemudian tiba-tiba pasir yang berada di atas korban runtuh dan menimbun tubuhnya.
Melihat kejadian tersebut rekan-rekannya dan pihak perusahaan berusaha mencari dengan alat berat seperti escavator namun hingga kini belum ditemukan.
Upaya pencarian oleh BPBD bersama unsur Muspika Sukalarang terhambat hujan deras yang turun sejak siang.
Tim SAR gabungan yang dibantu warga harus berhati-hati dan waspada karena khawatir material pasir kembali longsor sehabis diguyur hujan deras.
"Anggota kami bersama muspika sudah berada di lokasi namun kami belum bisa memastikan apakah korban masih hidup atau tidak," tambah Daeng.
Baca juga: Enam penambang di Gunung Pongkor selamat setelah 15 jam terkurung longsoran
Baca juga: Bupati mengaku kecolongan masih ada penambangan liar di Gunung Pongkor
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020