Pemerintah Kota (Pemkot) Tasikmalaya, Jawa Barat, membangun rumah warga yang ambruk akibat diterjang bencana alam angin kencang disertai hujan deras di Kampung Buninagara II, Kelurahan Nagarasari, Kecamatan Cipedes.
"Kita akan segera membangun sampai rumah ini bisa dihuni kembali," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tasikmalaya, Ucu Anwar di Tasikmalaya, Kamis.
Ia menuturkan, hujan deras dan angin kencang yang menerjang wilayah Tasikmalaya menyebabkan atap bagian rumah warga ambruk menyebabkan seorang anak terluka, Rabu (12/3) sore.
Pemkot Tasikmalaya, kata dia, langsung merespon daerah yang terdampak bencana alam seperti memberikan bantuan penanganan medis dan juga membangun kembali rumah yang rusak.
"Korban saat ini sudah dievakuasi ke rumah saudaranya dan mendapatkan penanganan medis," katanya.
Ia menyampaikan, pembangunan rumah terdampak bencana itu tidak sepenuhnya oleh pemerintah tetapi melibatkan mayarakat setempat agar prosesnya bisa cepat selesai.
"Target kita tiga hari selesai dan bisa dihuni," katanya.
Ucu menyampaikan, rumah warga yang ambruk itu terjadi saat hujan deras dan angin kencang melanda sebagian besar wilayah Kota Tasikmalaya.
Tim BPBD yang sedang patroli, kata Ucu, langsung menuju lokasi yang terdampak bencana dan melakukan evakuasi, penanganan, dan membawa korban luka ke puskesmas.
Ia menyampaikan, atap rumah warga itu ambruk karena tembok di samping rumah roboh, kemudian material temboknya menimpa genting rumah warga lainnya.
"Untuk korban luka ini karena tertimpa material atap rumah," katanya.
Peristiwa itu mendapatkan perhatian dari Wali Kota Tasikmalaya Budi Budiman yang langsung menemui rumah warga dan korban.
Wali kota menyatakan siap menanggung biaya perbaikan rumah warga yang terdampak bencana alam tersebut agar warga dapat kembali tinggal dengan nyaman dan aman.
Baca juga: Pemkab Tasikmalaya dan Balai Arkeologi akan telusuri silsilah patung wisata Batu Mahpar
Baca juga: Puluhan siswa SDN 3 Cigorowong Tasikmalaya belajar di tenda darurat
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020
"Kita akan segera membangun sampai rumah ini bisa dihuni kembali," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tasikmalaya, Ucu Anwar di Tasikmalaya, Kamis.
Ia menuturkan, hujan deras dan angin kencang yang menerjang wilayah Tasikmalaya menyebabkan atap bagian rumah warga ambruk menyebabkan seorang anak terluka, Rabu (12/3) sore.
Pemkot Tasikmalaya, kata dia, langsung merespon daerah yang terdampak bencana alam seperti memberikan bantuan penanganan medis dan juga membangun kembali rumah yang rusak.
"Korban saat ini sudah dievakuasi ke rumah saudaranya dan mendapatkan penanganan medis," katanya.
Ia menyampaikan, pembangunan rumah terdampak bencana itu tidak sepenuhnya oleh pemerintah tetapi melibatkan mayarakat setempat agar prosesnya bisa cepat selesai.
"Target kita tiga hari selesai dan bisa dihuni," katanya.
Ucu menyampaikan, rumah warga yang ambruk itu terjadi saat hujan deras dan angin kencang melanda sebagian besar wilayah Kota Tasikmalaya.
Tim BPBD yang sedang patroli, kata Ucu, langsung menuju lokasi yang terdampak bencana dan melakukan evakuasi, penanganan, dan membawa korban luka ke puskesmas.
Ia menyampaikan, atap rumah warga itu ambruk karena tembok di samping rumah roboh, kemudian material temboknya menimpa genting rumah warga lainnya.
"Untuk korban luka ini karena tertimpa material atap rumah," katanya.
Peristiwa itu mendapatkan perhatian dari Wali Kota Tasikmalaya Budi Budiman yang langsung menemui rumah warga dan korban.
Wali kota menyatakan siap menanggung biaya perbaikan rumah warga yang terdampak bencana alam tersebut agar warga dapat kembali tinggal dengan nyaman dan aman.
Baca juga: Pemkab Tasikmalaya dan Balai Arkeologi akan telusuri silsilah patung wisata Batu Mahpar
Baca juga: Puluhan siswa SDN 3 Cigorowong Tasikmalaya belajar di tenda darurat
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020