Puluhan siswa SD Negeri 3 Cigorowong, Kecamatan Cisayong, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, belajar di tenda darurat karena bangunan sekolahnya sudah rusak dan khawatir ambruk sehingga mengganggu kegiatan belajar mengajar.
"Sudah sejak Selasa (11/2) belajar di tenda darurat karena sudah tidak ada lagi kelas," kata Kepala SD Negeri 3 Cigorowong, Tasikmalaya, Ahmad Daryono di Tasikmalaya, Rabu.
Ia menambahkan, dua tenda yang dipasang sekitar halaman sekolah Kampung Sukamaju, Desa Sukamukti, Cisayong itu bantuan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tasikmalaya untuk digunakan untuk kegiatan belajar mengajar.
Para siswa, ujar dia terpaksa belajar di tenda karena kondisi bangunan kelas yang nyaris ambruk belum juga diperbaiki oleh pemerintah daerah.
"Memang sedih kalau harus belajar di tenda, tapi mau bagaimana lagi kegiatan belajar mengajar harus tetap berjalan," sebutnya.
Ia mengungkapkan, pihaknya terus berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Tasikmalaya agar bangunan sekolah segera diperbaiki untuk kepentingan siswa agar bisa belajar dengan nyaman dan aman.
Selama ini, lanjut dia sekolah hanya mengharapkan perhatian pemerintah untuk segera memperbaiki ruang kelas yang rusak.
"Kami harapkan secepatnya diperbaiki, jangan sampai siswa berlama-lama belajar di tenda," katanya.
Sebelumnya empat ruangan kelas SD Negeri 3 Cigorowong rusak, dua ruang kelas rusak pada bagian atap akibat tertimpa pohon, sedangkan dua kelas lagi sudah rapuh pada bagian atap sehingga harus ditopang oleh bambu agar tidak roboh.
Baca juga: Siswa SD Cigorowong 3 di Tasikmalaya berharap sekolahnya yang nyaris roboh diperbaiki
Baca juga: Siswa SDN 3 Cigorowong Tasikmalaya belajar di kelas yang nyaris roboh
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020
"Sudah sejak Selasa (11/2) belajar di tenda darurat karena sudah tidak ada lagi kelas," kata Kepala SD Negeri 3 Cigorowong, Tasikmalaya, Ahmad Daryono di Tasikmalaya, Rabu.
Ia menambahkan, dua tenda yang dipasang sekitar halaman sekolah Kampung Sukamaju, Desa Sukamukti, Cisayong itu bantuan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tasikmalaya untuk digunakan untuk kegiatan belajar mengajar.
Para siswa, ujar dia terpaksa belajar di tenda karena kondisi bangunan kelas yang nyaris ambruk belum juga diperbaiki oleh pemerintah daerah.
"Memang sedih kalau harus belajar di tenda, tapi mau bagaimana lagi kegiatan belajar mengajar harus tetap berjalan," sebutnya.
Ia mengungkapkan, pihaknya terus berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Tasikmalaya agar bangunan sekolah segera diperbaiki untuk kepentingan siswa agar bisa belajar dengan nyaman dan aman.
Selama ini, lanjut dia sekolah hanya mengharapkan perhatian pemerintah untuk segera memperbaiki ruang kelas yang rusak.
"Kami harapkan secepatnya diperbaiki, jangan sampai siswa berlama-lama belajar di tenda," katanya.
Sebelumnya empat ruangan kelas SD Negeri 3 Cigorowong rusak, dua ruang kelas rusak pada bagian atap akibat tertimpa pohon, sedangkan dua kelas lagi sudah rapuh pada bagian atap sehingga harus ditopang oleh bambu agar tidak roboh.
Baca juga: Siswa SD Cigorowong 3 di Tasikmalaya berharap sekolahnya yang nyaris roboh diperbaiki
Baca juga: Siswa SDN 3 Cigorowong Tasikmalaya belajar di kelas yang nyaris roboh
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020