Tingginya angka kasus kenakalan remaja di Kota Sukabumi, Jawa Barat menjadi perhatian khusus Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) setempat untukj melakukan antisipasi demi terjaganya kondusifitas wilayah.

"Kami bersama unsur Forkompimda Kota Sukabumi terus mencari solusi dan melakukan pencegahan sebagai langkah antisipasi terjadinya kenakalan remaja yang berimbas kepada kasus kriminalitas," kata Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi di Sukabumi, Senin.

Menurutnya, tugas untuk mencegah itu tidak hanya menjadi tanggung jawab semata pemerintah dan aparat keamanan, tetapi seluruh unsur masyarakat khususnya orang tua yang menjadi benteng terkuat agar anaknya tidak terjerumus kepada kegiatan yang negatif.

Selain itu, orang tua pun harus selalu mengawasi pergaulan anaknya baik di sekitar rumahnya maupun dengan teman sepermainannya, khawatir ikut-ikutan atau bahkan terjerumus ke hal negatif seperti ikut menjadi anggota geng motor, penyalahgunaan narkoba maupun kasus kriminalitas lainnya.

Lanjut dia, antisipasi yang dilakukan bersama unsur Forkompinda lainnya tidak hanya sebatas tindakan penangkapan atau hukuman saja, tetapi lebih kepada memberikan penyuluhan baik kepada pelajar, mahasiswa dan elemen masyarakat lainnya.

"Seluruh elemen masyarakat untuk menjalin kebersamaan dan menjaga kondusvfitas wilayah Kota Sukabumi serta berkomitmen dan bergerak mengantisipasi masalah sosial seperti geng motor maupun kenakalan remaja," tambahnya.

Sementara, Kapolres Sukabumi Kota AKBP Wisnu Prabowo mengatakan pihaknya sudah berkoordinasi dengan instansi terkait dalam masalaha penanggulangan kenakalan remaja khususnya geng motor (berandalan jalanan).

Bahkan, belum lama ini pihaknya juga berhasil menangkap dan terpaksa harus memberikan tindakan tegas dengan menghadiahi timah panas pada betisnya kepada anggota berandalan bermotor yang melakukan penganiayaan disertai pembacokan terhadap dua orang pemuda hingga kritis di Gang Babakan Sirna, Kelurahan Benteng, Kecamatan Warudoyong.

"Kami tidak segan melakukan tindakan tegas terukur kepada siapapun yang mengganggu kenyamanan dan keamanan wilayah hukum Polres Sukabumi Kota, tetapi kita pun mempunya cara antisipasi lainnya dengan melakukan penyuluhan ke sekolah-sekolah," katanya.

Baca juga: Bupati Sukabumi imbau petani bercocok tanam model demplot

Baca juga: Kota Sukabumi tingkatkan kewaspadaan penyebaran virus corona

 

Pewarta: Aditia Aulia Rohman

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020