Badan usaha milik daerah (BUMD) Pemprov Jawa Barat yakni PT Migas Hulu Jabar (MUJ) siap berkontribusi dalam program pemasangan listrik gratis bagi 20.000 kepala keluarga tidak mampu yang digagas Pemprov Jabar melalui Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral.
"Ada komitmen antara kami dengan Dirjen Migas (terkait listrik gratis) kami akan membiayai kalau itu (program listrik gratis) ada di Jawa Barat. Komitmen dengan Dirjen Migas itu jumlah minimum kalau di migas 1.000 kepala keluarga namun aplikasinya bisa lebih," kata Sekretaris Perusahaan PT MUJ Muhamad Sani di Kota Bandung, Jumat.
Sebelumnya Dinas ESDM Jawa Barat membidik sekitar 20 ribu kepala keluarga (KK) setempat terkait pemasangan listrik gratis dalam bentuk listrik konvensional atau dari energi terbarukan.
PT MUJ, kata Sani, memastikan terlibat dalam program tersebut dan bahkan merencanakan listrik yang diberikan berasal dari energi terbarukan."Program Pemprov Jabar tersebut sejalan dengan program CSR MUJ dan komitmen MUJ dengan Dirjen Migas," kata dia.
Dia mengatakan walaupun di Jabar rasio elektrifikasi hampir seratus persen, namun masih ada spot-spot yang belum teraliri listrik.
Dikatakan Sani, jika pemberian listrik gratis tersebut berjalan, pihaknya mendorong plikasi energi terbarukan namun harus melihat kondisi masyarakat terlebih dahulu.
Pihaknya tidak ingin penerapan energi terbarukan hanya gebyar di awal dan meminta ada edukasi pemeliharaan pada masyarakat.
Menurut dia yang cocok di Jabar adalah energi terbarukan dari tenaga mikrohidro maupun tenaga angin dan itu perlu pemberdayaan di Indonesia.
Lebih lanjut ia mengatakan dengan modal blok migas saat ini diharapkan bisa mendorong energi terbarukan.
"Uang dari energi fosil harusnya bisa untuk energi terbarukan, satu lagi untuk migas porsinya 40 persen, kedua energi terbarukan dan green energy," kata dia.
Pihaknya berharap tahun depan PT MUJ bisa jadi perusahaan energi.
Baca juga: Archanda Tahar berbagi ilmu dan pengalaman di PT Migas Hulu Jabar
Baca juga: PT Migas Hulu Jabar bidik kerja sama dengan BIJB
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020
"Ada komitmen antara kami dengan Dirjen Migas (terkait listrik gratis) kami akan membiayai kalau itu (program listrik gratis) ada di Jawa Barat. Komitmen dengan Dirjen Migas itu jumlah minimum kalau di migas 1.000 kepala keluarga namun aplikasinya bisa lebih," kata Sekretaris Perusahaan PT MUJ Muhamad Sani di Kota Bandung, Jumat.
Sebelumnya Dinas ESDM Jawa Barat membidik sekitar 20 ribu kepala keluarga (KK) setempat terkait pemasangan listrik gratis dalam bentuk listrik konvensional atau dari energi terbarukan.
PT MUJ, kata Sani, memastikan terlibat dalam program tersebut dan bahkan merencanakan listrik yang diberikan berasal dari energi terbarukan."Program Pemprov Jabar tersebut sejalan dengan program CSR MUJ dan komitmen MUJ dengan Dirjen Migas," kata dia.
Dia mengatakan walaupun di Jabar rasio elektrifikasi hampir seratus persen, namun masih ada spot-spot yang belum teraliri listrik.
Dikatakan Sani, jika pemberian listrik gratis tersebut berjalan, pihaknya mendorong plikasi energi terbarukan namun harus melihat kondisi masyarakat terlebih dahulu.
Pihaknya tidak ingin penerapan energi terbarukan hanya gebyar di awal dan meminta ada edukasi pemeliharaan pada masyarakat.
Menurut dia yang cocok di Jabar adalah energi terbarukan dari tenaga mikrohidro maupun tenaga angin dan itu perlu pemberdayaan di Indonesia.
Lebih lanjut ia mengatakan dengan modal blok migas saat ini diharapkan bisa mendorong energi terbarukan.
"Uang dari energi fosil harusnya bisa untuk energi terbarukan, satu lagi untuk migas porsinya 40 persen, kedua energi terbarukan dan green energy," kata dia.
Pihaknya berharap tahun depan PT MUJ bisa jadi perusahaan energi.
Baca juga: Archanda Tahar berbagi ilmu dan pengalaman di PT Migas Hulu Jabar
Baca juga: PT Migas Hulu Jabar bidik kerja sama dengan BIJB
Editor : Ajat Sudrajat
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020