LinkAja berkolaborasi dengan PT Tiki Jalur Nugraha Ekakurir (JNE) dalam rangka mempermudah pembayaran jasa pengiriman logistik secara non-tunai.

"Kami menyambut positif kolaborasi ini, karena dapat menjadi solusi pembayaran digital nontunai bagi layanan pengiriman JNE sebagai salah satu perusahaan terbesar di bidang logistik di Indonesia," ujar Direktur Marketing LinkAja Edward Kilian Suwignyo dalam keterangan resminya di Jakarta, Jumat.

Edward mengatakan bahwa melalui kemudahan dan kecepatan pembayaran nontunai di transaksi COD dan pembayaran layanan logistik di seluruh outlet JNE, LinkAja tidak hanya dapat memberikan kemudahan transaksi kapan saja dengan cepat tanpa repot dengan uang pas atau kembalian bagi konsumen, tetapi juga sekaligus membantu meningkatkan produktivitas agen, serta kurir JNE dengan waktu transaksi yang lebih cepat dan aman.

"Pada akhirnya meningkatkan indeks inklusi keuangan nasional," katanya.

Berkomitmen untuk menjadi solusi bagi berbagai kebutuhan harian masyarakat, LinkAja resmi bekerja sama dengan JNE yang bergerak dalam bidang pengiriman dan logistik.

Melalui kolaborasi strategis ini, LinkAja akan memudahkan para pengguna JNE dengan memberikan opsi pilihan pembayaran secara nontunai.

Dengan hadirnya LinkAja sebagai solusi pembayaran elektronik semakin memudahkan pengguna jasa JNE dalam melakukan pengiriman barang.

Kemudahan transaksi ini dapat dinikmati pada metode pembayaran di tempat (Cash on Delivery) untuk aktivitas belanja online, yang dapat digunakan di beberapa e-commerce seperti Shopee, Lazada, Zalora, Blibli, Salestock, dan Watsons, serta di lebih dari 7.000 outlet JNE yang tersebar di Indonesia.

VP of Marketing JNE Eri Palgunadi mengatakan bahwa kolaborasi JNE dengan LinkAja, menghasilkan fasilitas pembayaran cashless bagi semua pelanggan setia JNE di seluruh nusantara. Manfaat dan kemudahan yang dihadirkan, akan mempercepat proses transaksi dalam aktivitas pengiriman paket maupun jual – beli online.

"Hal itu akan turut mendorong perkembangan e-commerce karena mendukung bisnis para pelaku usaha, terutama UKM, sehingga diharapkan akan berdampak pula terhadap perekonomian nasional," ujar Eri.

Sebagai uang elektronik nasional, LinkAja menawarkan layanan pembayaran digital yang berbeda dari produk lain yang sudah ada di pasar saat ini, dengan berfokus pada pemenuhan kebutuhan esensial masyarakat.

Beberapa di antaranya adalah melalui program digitalisasi SPBU bersama Pertamina, pengenalan pembayaran nirsentuh di jalan tol dengan Jasa Marga, dan pembayaran digital di berbagai moda transportasi publik seperti kereta api, bis, LRT, pesawat dll, pembelian pulsa di semua operator, pembelian token PLN, serta pembayaran tagihan listrik dan air.

Baca juga: LinkAja telah digunakan 40 juta pengguna pada 2019

Baca juga: Tiga aplikasi pembayaran elektronik sudah kerja sama dengan MRT

 

Pewarta: Aji Cakti

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020