Dua unit "solar tree" atau pohon surya dipasang di area Taman Alun-alun Bandung, Jawa Barat, oleh Wali Kota Bandung Oded M Danial, Kamis.
Solar tree merupakan sistem pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) berbentuk seperti pohon yang energi listriknya dapat dimanfaatkan untuk lampu penerangan dan charging peralatan elektronik tanpa listrik dari PT PLN.
Pemasangan solar tree tersebut adalah bentuk kepedulian Pemerintah Kota Bandung pada pemanfaatan energi matahari, salah satu energi baru terbarukan yang ramah lingkungan.
Solar tree di Alun-alun Kota Bandung merupakan program CSR (Corporate Social Responsibility) PT Len Industri (Persero), bekerja sama dengan Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman, Pertanahan dan Pertamanan (DPKP3) Kota Bandung.
"Kalau bisa kami perbanyak di taman-taman, silakan kerja sama dan dikembangkan dengan PT Len Industri. Memang kami punya program Bandung Ca’ang Baranang. Saya harap Bandung ini seperti di Mekkah, Bandung malam seterang siang karena di Mekkah baik siang atau malam terang terus. Malam di sana terang karena lampunya di mana-mana, luar biasa. Harapan saya seperti itu," kata Wali Kota Oded.
Direktur Keuangan dan SDM Len, Priadi Ekatama S menjelaskan semakin menurunnya cadangan energi fosil dunia menyebabkan kepindahan ke energi terbarukan adalah keharusan yang perlu disegerakan.
"Sangatlah wajar bagi Indonesia sebagai negara tropis yang berlimpahan energi matahari untuk memanfaatkan sumber energi matahari. Semoga kerjasama ini dapat memberikan manfaat yang maksimal bagi warga Bandung dan sekitarnya, mari kita jaga dan rawat bersama fasilitas ini," kata dia.
Peresmian dihadiri pula oleh Sekretaris Daerah Kota Bandung Ema Sumarna, Direktur Pemasaran SEI Hadi Siswantoro, Sekretaris Perusahaan Len Atini Hasanah, serta GM Unit Bisnis Industri Len Yusup.
Ramah lingkungan
Desain Solar Tree yang inovatif merupakan solusi ideal untuk perkembangan teknologi pembangkit energi yang ramah lingkungan di wilayah perkotaan yang selama ini cukup sulit dilakukan mengingat keterbatasan lahan.
Solar Tree membuka jalan baru PLTS agar diterapkan dalam lingkungan perkotaan yang padat penduduk.
Masing-masing Solar Tree di Alun-alun Bandung memiliki spesifikasi teknis sebagai berikut 800 Watt (16 x 50Wp) panel surya, 8 tangkai, baterei 400Ah, tinggi 2,5–3 meter, diameter penyangga 2 meter, inverter 1.000 Watt (24Vdc), serta dilengkapi empat Lampu LED 20Watt dan 4 slot USB Charger.
Energi matahari yang diserap oleh panel surya Solar Tree akan dirubah menjadi energi listrik dan disimpan dalam baterai, yang kemudian dari baterai dapat dimanfaatkan untuk lampu penerangan saat tidak ada sinar matahari, maupun untuk charging handphone saat kapanpun selama baterei masih terisi.
Potensi listrik energi surya dapat dimanfaatkan secara optimal sebagai solusi penyediaan energi yang berkelanjutan/terbarukan. Sekaligus solusi dan sumbangan terhadap upaya mengatasi krisis energi dan perubahan iklim yang mengancam dunia.
Indonesia sebagai negeri khatulistiwa memiliki energi surya yang melimpah dibandingkan dengan negara-negara lainnya, yang bisa dimanfaatkan dengan optimal dan mengurangi ketergantungan pada BBM.
Bahan bakar fosil tidak dapat terbarukan, dan sudah dipakai selama puluhan dekade sebagai sumber energi berbagai kebutuhan hidup sehingga dipastikan akan habis karena pemakaian yang terus menerus.
Baca juga: Gubernur Jawa Barat ungkap dampak Terowongan Nanjung atasi banjir Bandung
Baca juga: Persib umumkan kedatangan Geoffrey Castillion mantan pemain Ajax
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020
Solar tree merupakan sistem pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) berbentuk seperti pohon yang energi listriknya dapat dimanfaatkan untuk lampu penerangan dan charging peralatan elektronik tanpa listrik dari PT PLN.
Pemasangan solar tree tersebut adalah bentuk kepedulian Pemerintah Kota Bandung pada pemanfaatan energi matahari, salah satu energi baru terbarukan yang ramah lingkungan.
Solar tree di Alun-alun Kota Bandung merupakan program CSR (Corporate Social Responsibility) PT Len Industri (Persero), bekerja sama dengan Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman, Pertanahan dan Pertamanan (DPKP3) Kota Bandung.
"Kalau bisa kami perbanyak di taman-taman, silakan kerja sama dan dikembangkan dengan PT Len Industri. Memang kami punya program Bandung Ca’ang Baranang. Saya harap Bandung ini seperti di Mekkah, Bandung malam seterang siang karena di Mekkah baik siang atau malam terang terus. Malam di sana terang karena lampunya di mana-mana, luar biasa. Harapan saya seperti itu," kata Wali Kota Oded.
Direktur Keuangan dan SDM Len, Priadi Ekatama S menjelaskan semakin menurunnya cadangan energi fosil dunia menyebabkan kepindahan ke energi terbarukan adalah keharusan yang perlu disegerakan.
"Sangatlah wajar bagi Indonesia sebagai negara tropis yang berlimpahan energi matahari untuk memanfaatkan sumber energi matahari. Semoga kerjasama ini dapat memberikan manfaat yang maksimal bagi warga Bandung dan sekitarnya, mari kita jaga dan rawat bersama fasilitas ini," kata dia.
Peresmian dihadiri pula oleh Sekretaris Daerah Kota Bandung Ema Sumarna, Direktur Pemasaran SEI Hadi Siswantoro, Sekretaris Perusahaan Len Atini Hasanah, serta GM Unit Bisnis Industri Len Yusup.
Ramah lingkungan
Desain Solar Tree yang inovatif merupakan solusi ideal untuk perkembangan teknologi pembangkit energi yang ramah lingkungan di wilayah perkotaan yang selama ini cukup sulit dilakukan mengingat keterbatasan lahan.
Solar Tree membuka jalan baru PLTS agar diterapkan dalam lingkungan perkotaan yang padat penduduk.
Masing-masing Solar Tree di Alun-alun Bandung memiliki spesifikasi teknis sebagai berikut 800 Watt (16 x 50Wp) panel surya, 8 tangkai, baterei 400Ah, tinggi 2,5–3 meter, diameter penyangga 2 meter, inverter 1.000 Watt (24Vdc), serta dilengkapi empat Lampu LED 20Watt dan 4 slot USB Charger.
Energi matahari yang diserap oleh panel surya Solar Tree akan dirubah menjadi energi listrik dan disimpan dalam baterai, yang kemudian dari baterai dapat dimanfaatkan untuk lampu penerangan saat tidak ada sinar matahari, maupun untuk charging handphone saat kapanpun selama baterei masih terisi.
Potensi listrik energi surya dapat dimanfaatkan secara optimal sebagai solusi penyediaan energi yang berkelanjutan/terbarukan. Sekaligus solusi dan sumbangan terhadap upaya mengatasi krisis energi dan perubahan iklim yang mengancam dunia.
Indonesia sebagai negeri khatulistiwa memiliki energi surya yang melimpah dibandingkan dengan negara-negara lainnya, yang bisa dimanfaatkan dengan optimal dan mengurangi ketergantungan pada BBM.
Bahan bakar fosil tidak dapat terbarukan, dan sudah dipakai selama puluhan dekade sebagai sumber energi berbagai kebutuhan hidup sehingga dipastikan akan habis karena pemakaian yang terus menerus.
Baca juga: Gubernur Jawa Barat ungkap dampak Terowongan Nanjung atasi banjir Bandung
Baca juga: Persib umumkan kedatangan Geoffrey Castillion mantan pemain Ajax
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020