Manajer Humas PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 3 Cirebon, Jawa Barat,  Luqman Arif mengatakan kedatangan kereta api (KA) di Stasiun Cirebon mengalami keterlambatan satu hingga 1,5 jam, imbas gangguan sistem persinyalan.

"Sekarang rata-rata keterlambatan kedatangan kereta di Stasiun Cirebon itu satu hingga 1,5 jam," kata Luqman di Cirebon, Sabtu.



Luqman mengatakan keterlambatan kedatangan dan keberangkatan kereta api di wilayah Daop 3 Cirebon itu akibat adanya gangguan sistem persinyalan.

Pada Jumat (27/12) sekitar pukul 15.52 WIB perangkat persinyalan di lintas Karawang- Klari tersambar petir sehingga pelayanan persinyalan tidak dapat beroperasi dengan sempurna.

"Persinyalan sudah kembali normal pada Sabtu ini sekitar pukul 09.45 WIB," ujarnya.



Untuk itu KAI Daop 3 Cirebon, kata Luqman, menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada para pengguna jasa KA atas gangguan perjalanan KA jarak jauh di lintas Karawang-Klari.

Adapun KA yang terlambat keberangkatan maupun kedatangannya di Stasiun Cirebon dan Cirebon Prujakan pada hari Sabtu ini antara lain KA Kutojaya Utara, KA Fajar Utama Solo, KA Bengawan, KA Gajahwong, KA Argo Muria, KA Fajar Utama.

"Selain itu KA Tegal Ekspres dan KA Argo Cheribon relasi Cirebon-Gambir Jakarta," katanya.

Baca juga: KAI: Bea pengembalian 100 persen jika KA terlambat di atas 60 menit


 

Pewarta: Khaerul Izan

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019