Cirebon (ANTARA) -
PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi (Daop) 3 Cirebon menyampaikan sebanyak 14 perjalanan kereta api (KA) di wilayahnya mengalami keterlambatan 1-5 jam imbas adanya peristiwa banjir di Semarang, Jawa Tengah.
Manager Humas PT KAI Daop 3 Cirebon Rokhmad Makin Zainul di Cirebon, Kamis, menjelaskan keterlambatan terjadi karena diterapkannya perubahan pola dan rekayasa skema operasi terhadap rute KA yang harus memutar dari jalur utara menuju selatan.
Baca juga: 8.750 tiket terjual di stasiun Cirebon untuk mudik Lebaran 2024
“Dari total 14 perjalanan kereta api yang terpengaruh, sebanyak 10 kereta api harus memutar rute ke wilayah selatan, melintasi Cirebon atau mengalami perubahan pola operasi,” katanya.
Zainul mengatakan bahwa peralihan rute ini menyebabkan keterlambatan dari jadwal semula, karena setiap perjalanan KA yang memutar membutuhkan waktu tambahan sekitar 80-300 menit.
“Sebagai contoh KA Argo Anggrek yang berangkat semalam pukul 21.15 WIB, dari Surabaya ke Jakarta butuh tambahan waktu lima jam," ujarnya.
Menurut dia, langkah tersebut diambil demi keamanan dan keselamatan untuk seluruh perjalanan KA dari wilayah Daop 3 Cirebon yang perlu menghindari tiga titik jalur terdampak banjir di Semarang.
Dia mengatakan titik yang terendam banjir itu yakni Petak Jalan Semarang Tawang Bank Jateng-Alastua, Petak Jalan Semarang Tawang Bank Jateng-Semarang Poncol serta Petak Jalan Mangkang-Kaliwungu.
“Informasi yang kami dapatkan bahwa banjir terjadi akibat curah hujan yang sangat tinggi pada Kamis dini hari, sekitar pukul 00.30 WIB. Akibatnya genangan air terjadi di tiga titik jalur KA wilayah Daop 4 Semarang,” ucap dia.