Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal TNI Yuyu Sutisna telah melantik sebanyak 240 perwira baru lulusan Sekolah Pembentukan Perwira (Setukpa) angkatan 22 TNI AU yang digelar di Lapangan Dirgantara Lanud Adi Soemarmo Karanganyar, Jawa Tengah, Jumat.
KSAU Marsekal TNI Yuyu Sutisna selaku inspektur upacara dalam acara pelantikan dan pengambilan sumpah perwira siswa Setukpa angkatan 22 TNI AU 2019 tersebut diikuti sebanyak 240 perwira baru yang terdiri dari 221 siswa pria dan 19 siswa Wanita Angkatan Udara (Wara).
KSAU Marsekal TNI Yuyu Sutisna mengatakan pendidikan Setukpa merupakan pendidikan untuk mengubah sikap mental dari seorang bintara menjadi seorang perwira yang mumpuni, sesuai dengan korps dan profesi masing-masing di TNI AU.
Alumni Setukpa TNI AU tersebut sebelumnya telah menempuh pendidikan selama delapan bulan di Skadron Pendidikan (Skadik) 401 Lanud Adi Soemarmo. Terpilih sebagai lulusan terbaik, Letda Adm Nanag Yulianto, kelahiran Sragen tanggal 7 Juli 1977.
"TNI AU melantik lulusan Setukpa sebanyak 240 orang. Mereka tadinya dari bintara kemudian melalui penyaringan atau seleksi ada sebanyak 240 orang, dan kemudian dididik menjadi seorang perwira. Tentunya soal pengalaman dan profesional kerja karena dari bintara mereka sudah cukup matang," kata Kasau.
Namun, mereka perlu meningkatkan statusnya menjadi seorang perwira sekaligus memenuhi kebutuhan daftar susunan personel di TNI AU dalam rangka menyongsong kedatangan alat utama sistem pertahanan (Alutsista) yang akan datang.
"Jadi di TNI AU cukup perlu banyak perwira dan tahun ini, meluluskan sebanyak 240 orang dari bintara dan ditambah dari Taruna, Pra-PK yang dari sarjana," kata KSAU.
TNI AU ke depan masih memerlukan personel karena targetnya memenuhi 80 persen dari kebutuhan keseluruhan, dimana itu adalah sasaran minimal 'essential force' nantinya hingga pada 2024.
Menurut Kasau untuk memenuhi kebutuhan personel tersebut setiap tahun penambahan terus ditingkatkan. Tahun ini, ada 240 personel perwira baru, dan tahun depan akan mencetak 350 personel lagi. Hal ini, seiring penambahan alutsista, tentunya diperlukan perwira-perwira dengan strata jabatan tertentu, sehingga ke depan pada 2024 di akhir kasta pembangunan TNI kebutuhan tersebut sesuai dengan yang direncanakan dalam minimal 'essential force' yakni 80 persen dari keseluruhan.
Pada acara pelantikan 240 perwira baru siswa Stukpa angkatan 22 dengan pangkat Letnan Dua (Letda) tersebut juga dimeriahkan demo unjuk kebolehan kolone pedang, kolone senapan, yang diperagakan langsung oleh para perwira baru dilantik itu.
Bahkan, pada acara tersebut sebelumnya juga dimeriahkan aeromodeling, drumband siswa TK dan SD Angkasa di Lanud Adi Soemarmo dan tarian massal oleh perwira yang baru dilantik dan bahkan diikuti oleh KSAU bersama istri serta pejabat lainnya di kalangan TNI AU.
Baca juga: TNI AU akan beli dua Skadron F-16 Viper secara bertahap
Baca juga: Taman Lalu Lintas Bandung dihadiahi pesawat tempur F-5
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019
KSAU Marsekal TNI Yuyu Sutisna selaku inspektur upacara dalam acara pelantikan dan pengambilan sumpah perwira siswa Setukpa angkatan 22 TNI AU 2019 tersebut diikuti sebanyak 240 perwira baru yang terdiri dari 221 siswa pria dan 19 siswa Wanita Angkatan Udara (Wara).
KSAU Marsekal TNI Yuyu Sutisna mengatakan pendidikan Setukpa merupakan pendidikan untuk mengubah sikap mental dari seorang bintara menjadi seorang perwira yang mumpuni, sesuai dengan korps dan profesi masing-masing di TNI AU.
Alumni Setukpa TNI AU tersebut sebelumnya telah menempuh pendidikan selama delapan bulan di Skadron Pendidikan (Skadik) 401 Lanud Adi Soemarmo. Terpilih sebagai lulusan terbaik, Letda Adm Nanag Yulianto, kelahiran Sragen tanggal 7 Juli 1977.
"TNI AU melantik lulusan Setukpa sebanyak 240 orang. Mereka tadinya dari bintara kemudian melalui penyaringan atau seleksi ada sebanyak 240 orang, dan kemudian dididik menjadi seorang perwira. Tentunya soal pengalaman dan profesional kerja karena dari bintara mereka sudah cukup matang," kata Kasau.
Namun, mereka perlu meningkatkan statusnya menjadi seorang perwira sekaligus memenuhi kebutuhan daftar susunan personel di TNI AU dalam rangka menyongsong kedatangan alat utama sistem pertahanan (Alutsista) yang akan datang.
"Jadi di TNI AU cukup perlu banyak perwira dan tahun ini, meluluskan sebanyak 240 orang dari bintara dan ditambah dari Taruna, Pra-PK yang dari sarjana," kata KSAU.
TNI AU ke depan masih memerlukan personel karena targetnya memenuhi 80 persen dari kebutuhan keseluruhan, dimana itu adalah sasaran minimal 'essential force' nantinya hingga pada 2024.
Menurut Kasau untuk memenuhi kebutuhan personel tersebut setiap tahun penambahan terus ditingkatkan. Tahun ini, ada 240 personel perwira baru, dan tahun depan akan mencetak 350 personel lagi. Hal ini, seiring penambahan alutsista, tentunya diperlukan perwira-perwira dengan strata jabatan tertentu, sehingga ke depan pada 2024 di akhir kasta pembangunan TNI kebutuhan tersebut sesuai dengan yang direncanakan dalam minimal 'essential force' yakni 80 persen dari keseluruhan.
Pada acara pelantikan 240 perwira baru siswa Stukpa angkatan 22 dengan pangkat Letnan Dua (Letda) tersebut juga dimeriahkan demo unjuk kebolehan kolone pedang, kolone senapan, yang diperagakan langsung oleh para perwira baru dilantik itu.
Bahkan, pada acara tersebut sebelumnya juga dimeriahkan aeromodeling, drumband siswa TK dan SD Angkasa di Lanud Adi Soemarmo dan tarian massal oleh perwira yang baru dilantik dan bahkan diikuti oleh KSAU bersama istri serta pejabat lainnya di kalangan TNI AU.
Baca juga: TNI AU akan beli dua Skadron F-16 Viper secara bertahap
Baca juga: Taman Lalu Lintas Bandung dihadiahi pesawat tempur F-5
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019