Pelopor Komunitas Depok Gue Gufron Albayroni menyatakan pertumbuhan ekonomi Kota Depok Jawa Barat seharusnya pesat karena sebagai Kota penyangga Ibu Kota DKI Jakarta dan pintu gerbang Jawa Barat, Kota Depok memiliki peran strategis.

"Percepatan pembangunan yang penuh inovasi, identitas Kota yang melekat, ekonomi tumbuh dengan pesat, pariwisata menggeliat, impian Kota Depok ke depan," kata Gufron di Depok, Rabu.

Ia mengatakan Depok seperti begini-begini saja, di saat Kota/Kabupaten lain ingin meningkatkan APBD di Depok malah Silpa (Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran).

"Banyak juga kota lain dengan inovasi dan cara membaca UU otonomi Daerah mampu mengubah kota menjadi lebih baik," ujarnya.

Menurutnya, pada tahun 2020 adalah masanya kompetisi ide, gagasan, dan menantang perubahan. Ia optimis Kota Depok akan menjadi Kota Multikultural karena beragamnya penduduknya seperti: agama, suku, budaya, profesi dan lainnya bila dikelola dengan baik.

"Memang banyak permasalahan di Depok seperti krisis identitas, seakan-akan tidak ada perubahan signifikan atau inovasi yang berarti," katanya.

Bila dibandingkan dengan Risma dengan Surabaya menjelma menjadi Kota seribu taman dan Anas dengan Banyuwangi mengubah menjadi Kota festival. Artinya, dengan pengelolaan dan inovasi yang baik Depok tentunya ke depan bisa menjadi lebih baik

Sedangkan Inisiator Depok Gue Sandi Hanafiah mengungkapkan sebagai Komunitas pihaknya tetap komitmen dalam membangkitkan cinta pada Depok. Ia menambahkan, gelora cinta pada Depok harus terus diletupkan pada generasi muda dan semua orang yang mengaku sebagai warga Depok.

"Kalau ada kritik yang membangun ini adalah bentuk rasa cinta dan peduli kita pada Depok. Kajian kita ini akan terus kita lakukan untuk mencari solusi dan masukan pada Kota yang kita cintai," katanya.

Baca juga: Pendapatan layanan IMB di Depok capai Rp21 miliar

Baca juga: Depok raih penghargaan Kota Sehat

 

Pewarta: Feru Lantara

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019