Pemerintah Kota Depok Jawa Barat menerima penghargaan tertinggi sebagai Kota Sehat 2019 atau Swasti Saba Wistara, yang diberikan oleh Kementerian Kesehatan RI bersama Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
“Pencapaian ini bukan hanya milik Pemkot Depok semata. Namun, milik seluruh masyarakat Kota Depok,” kata Idris di Depok, Rabu.
Hasil membanggakan tersebut setelah Pemkot Depok bersama Forum Kota Depok Sehat (FKDS) berhasil memenuhi standar kota sehat 2019 yang mengacu pada tujuh tatanan.
Tatanan itu adalah kawasan permukiman, sarana dan prasarana umum, dan kawasan sarana lalu lintas tertib dan pelayanan transportasi.
Ada pula tatanan kawasan industri dan perkantoran sehat, kawasan pariwisata sehat, kawasan pangan dan gizi, kehidupan masyarakat sehat yang mandiri, serta kehidupan sosial yang sehat.
Idris mengucapkan terima kasih kepada seluruh lapisan masyarakat karena berkat partisipasi dan kolaborasi dengan Pemkot Depok bisa meraih capaian ini. Dikatakannya, dalam mencapai kota sehat 2019 membutuhkan kerjasama semua pihak.
Meski telah berhasil meraih penghargaan Swasti Saba Wistara, sambung Mohammad Idris, Pemkot Depok tidak akan berhenti sampai di sini saja. Untuk pengembangan kota sehat setelah meraih penghargaan tertinggi kota sehat, pihaknya akan terus berkomitmen menciptakan banyak inovasi.
"Insya Allah akan lebih banyak inovasi lagi untuk kota sehat, termasuk kolaborasi dengan semua perangkat daerah di Pemkot Depok," jelasnya.
Untuk diketahui, Kota Depok mendapat Swasti Saba Wistara bersama dengan 88 kabupaten/kota lain se-Indonesia. Sedangkan yang mendapatkan Swasti Saba Wiwerda sebanyak 29 kabupaten/kota, serta Swasti Saba Padapa sebanyak 60 kabupaten/kota.
Baca juga: Kabupaten Bekasi terima penghargaan kabupaten sehat
Baca juga: Cianjur salurkan 171.220 Kartu Indonesia Sehat
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019
“Pencapaian ini bukan hanya milik Pemkot Depok semata. Namun, milik seluruh masyarakat Kota Depok,” kata Idris di Depok, Rabu.
Hasil membanggakan tersebut setelah Pemkot Depok bersama Forum Kota Depok Sehat (FKDS) berhasil memenuhi standar kota sehat 2019 yang mengacu pada tujuh tatanan.
Tatanan itu adalah kawasan permukiman, sarana dan prasarana umum, dan kawasan sarana lalu lintas tertib dan pelayanan transportasi.
Ada pula tatanan kawasan industri dan perkantoran sehat, kawasan pariwisata sehat, kawasan pangan dan gizi, kehidupan masyarakat sehat yang mandiri, serta kehidupan sosial yang sehat.
Idris mengucapkan terima kasih kepada seluruh lapisan masyarakat karena berkat partisipasi dan kolaborasi dengan Pemkot Depok bisa meraih capaian ini. Dikatakannya, dalam mencapai kota sehat 2019 membutuhkan kerjasama semua pihak.
Meski telah berhasil meraih penghargaan Swasti Saba Wistara, sambung Mohammad Idris, Pemkot Depok tidak akan berhenti sampai di sini saja. Untuk pengembangan kota sehat setelah meraih penghargaan tertinggi kota sehat, pihaknya akan terus berkomitmen menciptakan banyak inovasi.
"Insya Allah akan lebih banyak inovasi lagi untuk kota sehat, termasuk kolaborasi dengan semua perangkat daerah di Pemkot Depok," jelasnya.
Untuk diketahui, Kota Depok mendapat Swasti Saba Wistara bersama dengan 88 kabupaten/kota lain se-Indonesia. Sedangkan yang mendapatkan Swasti Saba Wiwerda sebanyak 29 kabupaten/kota, serta Swasti Saba Padapa sebanyak 60 kabupaten/kota.
Baca juga: Kabupaten Bekasi terima penghargaan kabupaten sehat
Baca juga: Cianjur salurkan 171.220 Kartu Indonesia Sehat
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019