Pemerintah Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, akan memperluas lahan budi daya bunga krisan dataran rendah di sejumlah kecamatan untuk meningkatkan produksi dan menambah pemenuhan kebutuhan bunga hias nasional serta meningkatkan perekonomian warga khususnya petani bunga.
"Lahan tanam di wilayah Karangtengah yang sudah dilakukan panen perdana akan ditambah lebih luas. Kami juga akan menambah lahan di Kecamatan Cibeber dan beberapa kecamatan di Cianjur selatan," kata Plt Bupati Cianjur, Herman Suherman kepada wartawan di Cianjur, Rabu.
Ia menjelaskan keberhasilan uji coba penanaman bunga krisan dataran rendah di Kampung Tipar, Desa Hergarmanah, Kecamatan Karangtengah, akan diiringi dengan pengembangan di berbagai wilayah karena tingginya kebutuhan bunga hias jenis krisan di tingkat nasional.
"Saat ini yang sudah berjalan luas tanaman bunga krisan di Cianjur utara mencapai 1.478.017 meter persegi. 2014 produksi mencapai 86 juta tangkai, 2017 terus meningkat hingga 104 juta tangkai dan tahun 2018 produksinya sudah mencapai 197 juta tangkai," katanya.
Uji coba krisan dataran rendah yang menghasilkan ukuran bunga dan tangkai yang lebih baik, ungkap dia, akan menjadi harapan baru bagi petani untuk membudidayakan tanaman hias diberbagai wilayah di Cianjur karena dapat ditanam di dataran rendah.
"Petani di Cianjur diharapkan dapat meningkatkan taraf ekonominya karena masih banyak lahan yang tidak tergarap secara maksimal dapat dimanfaatkan untuk menanam krisan," katanya.
Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian melalui Pusat Penelitian dan Pengembangan Hortikultura Kementerian Pertanian melakukan panen perdana bunga krisan yang diuji coba ditanam di dataran rendah di Kecamatan Karangtengah, Cianjur.
Petani bunga hias Cianjur menjadi pemasok 30 persen bunga krisan di pasar nasional, sehingga penanaman bunga krisan dataran rendah akan terus diperluas dan dikembangkan Pemkab Cianjur hingga ke wilayah selatan.
Baca juga: Dinkes Cianjur raih lima penghargaan pada Hari Kesehatan Nasional
Baca juga: Kementerian Pertanian panen bunga krisan dataran rendah di Cianjur
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019
"Lahan tanam di wilayah Karangtengah yang sudah dilakukan panen perdana akan ditambah lebih luas. Kami juga akan menambah lahan di Kecamatan Cibeber dan beberapa kecamatan di Cianjur selatan," kata Plt Bupati Cianjur, Herman Suherman kepada wartawan di Cianjur, Rabu.
Ia menjelaskan keberhasilan uji coba penanaman bunga krisan dataran rendah di Kampung Tipar, Desa Hergarmanah, Kecamatan Karangtengah, akan diiringi dengan pengembangan di berbagai wilayah karena tingginya kebutuhan bunga hias jenis krisan di tingkat nasional.
"Saat ini yang sudah berjalan luas tanaman bunga krisan di Cianjur utara mencapai 1.478.017 meter persegi. 2014 produksi mencapai 86 juta tangkai, 2017 terus meningkat hingga 104 juta tangkai dan tahun 2018 produksinya sudah mencapai 197 juta tangkai," katanya.
Uji coba krisan dataran rendah yang menghasilkan ukuran bunga dan tangkai yang lebih baik, ungkap dia, akan menjadi harapan baru bagi petani untuk membudidayakan tanaman hias diberbagai wilayah di Cianjur karena dapat ditanam di dataran rendah.
"Petani di Cianjur diharapkan dapat meningkatkan taraf ekonominya karena masih banyak lahan yang tidak tergarap secara maksimal dapat dimanfaatkan untuk menanam krisan," katanya.
Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian melalui Pusat Penelitian dan Pengembangan Hortikultura Kementerian Pertanian melakukan panen perdana bunga krisan yang diuji coba ditanam di dataran rendah di Kecamatan Karangtengah, Cianjur.
Petani bunga hias Cianjur menjadi pemasok 30 persen bunga krisan di pasar nasional, sehingga penanaman bunga krisan dataran rendah akan terus diperluas dan dikembangkan Pemkab Cianjur hingga ke wilayah selatan.
Baca juga: Dinkes Cianjur raih lima penghargaan pada Hari Kesehatan Nasional
Baca juga: Kementerian Pertanian panen bunga krisan dataran rendah di Cianjur
Editor : Zaenal A.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019