Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) akan menggelar jaringan generasi kelima atau yang disebut 5G secara bertahap.
"Ambisi kita gantung di atas langit. 5G ya kita mau 5G, saat ini di wilayah kedaulatan kita ada yang 2G ada 3G ada yang 4G kita harus selesaikan yang baik dulu," ujar Menteri Komunikasi dan Informatika, Johnny G. Plate, ditemui di kantor Kominfo di Jakarta, Senin.
Hal senada juga disampaikan Direktur Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika (Dirjen SDPPI) Kominfo, Ismail. Dia mengatakan, saat ini Indonesia ada pada tahapan mempersiapkan ekosistem.
"Agar nanti pada saatnya 5G dirilis khususnya spektrum frekuensinya, kita menjadi tuan rumah dengan mempersiapkan aplikasi-aplikasi yang bermanfaat buat kepentingan industri dan masyarakat," kata Ismail.
Ismail juga menekankan bahwa dalam mempersiapkan 5G infrastruktur dibangun tidak dapat berdiri sendiri, namun berkelanjutan, dan perlu dukungan dari semua pihak dalam industri.
"Jadi dengan teman-teman operator mempersiapkan 4G sekarang dengan sebaik-baiknya, sebenarnya ini sudah menjadi landasan nanti pada saatnya untuk men-deliver 5G," ujar Ismail.
"Karena core network dari penggunaan 4G itu akan dimanfaatkan juga nanti untuk kebutuhan 5G, jadi pada saatnya Indonesia akan masuk in time, tidak terburu-buru dan tidak terlambat," tambah dia.
Baca juga: TelkomGroup akuisisi 2.100 menara Indosat untuk kesiapan teknologi 5G
Baca juga: 5G akan tingkatkan pendapatan operator hingga 1,8 miliar dolar AS
Baca juga: Kebijakan 5G dirampungkkan Kemkominfo tahun ini
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019
"Ambisi kita gantung di atas langit. 5G ya kita mau 5G, saat ini di wilayah kedaulatan kita ada yang 2G ada 3G ada yang 4G kita harus selesaikan yang baik dulu," ujar Menteri Komunikasi dan Informatika, Johnny G. Plate, ditemui di kantor Kominfo di Jakarta, Senin.
Hal senada juga disampaikan Direktur Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika (Dirjen SDPPI) Kominfo, Ismail. Dia mengatakan, saat ini Indonesia ada pada tahapan mempersiapkan ekosistem.
"Agar nanti pada saatnya 5G dirilis khususnya spektrum frekuensinya, kita menjadi tuan rumah dengan mempersiapkan aplikasi-aplikasi yang bermanfaat buat kepentingan industri dan masyarakat," kata Ismail.
Ismail juga menekankan bahwa dalam mempersiapkan 5G infrastruktur dibangun tidak dapat berdiri sendiri, namun berkelanjutan, dan perlu dukungan dari semua pihak dalam industri.
"Jadi dengan teman-teman operator mempersiapkan 4G sekarang dengan sebaik-baiknya, sebenarnya ini sudah menjadi landasan nanti pada saatnya untuk men-deliver 5G," ujar Ismail.
"Karena core network dari penggunaan 4G itu akan dimanfaatkan juga nanti untuk kebutuhan 5G, jadi pada saatnya Indonesia akan masuk in time, tidak terburu-buru dan tidak terlambat," tambah dia.
Baca juga: TelkomGroup akuisisi 2.100 menara Indosat untuk kesiapan teknologi 5G
Baca juga: 5G akan tingkatkan pendapatan operator hingga 1,8 miliar dolar AS
Baca juga: Kebijakan 5G dirampungkkan Kemkominfo tahun ini
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019