Pemerintah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, melalui Bagian Layanan Pengadaan Barang dan Jasa (BLPBJ) mulai melakukan sosialisasi katalog elektronik atau e-katalog versi 5.0.
E-katalog merupakan sistem informasi elektronik yang memuat daftar, jenis, spesifikasi teknis, dan harga barang atau jasa tertentu dari berbagai penyedia barang atau jasa pemerintah.
Asisten Daerah Ekonomi dan Pembangunan (Asda II) Kabupaten Bekasi, Entah Ismanto di Cikarang, Sabtu mengatakan, sosialisasi e-katalog bertujuan agar seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) dapat memahami tata cara pelaksanaan pengadaan barang dengan metode e-katalog.
Metode e-katalog ini menurut Entah jauh lebih efisien, efektif, transparan, terbuka, bersaing, dan akuntabel dibanding metode pengadaan barang secara manual.
"Ya kita sebagai pelaku pengadaan baik itu KPA (Kuasa Pengguna Anggaran), PPK (Pejabat Pembuat Komitmen) maupun pejabat pengadaan lainnya harus selalu dituntut untuk meningkatkan dan mengembangkan kemampuan di bidang pengadaan barang atau jasa pemerintah," katanya.
Entah menjelaskan perubahan paradigma dan perilaku pelaku pengadaan diperlukan agar dapat menyesuaikan proses pelaksanaan pengadaan yang dulunya dilakukan secara manual menjadi serba elektronik dengan berbasis pada teknologi informasi.
Dirinya berharap seluruh peserta sosialisasi mampu mengimplementasikan e-katalog secara tepat guna peningkatan pelayanan terhadap publik di Kabupaten Bekasi.
"Karena era semakin berkembang jadi SDM nya juga dituntut harus mampu menyesuaikan seiring perkembangan itu," kata Entah.
Baca juga: Pemprov Jabar-LKPP Teken MoU e-Katalog daerah
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019
E-katalog merupakan sistem informasi elektronik yang memuat daftar, jenis, spesifikasi teknis, dan harga barang atau jasa tertentu dari berbagai penyedia barang atau jasa pemerintah.
Asisten Daerah Ekonomi dan Pembangunan (Asda II) Kabupaten Bekasi, Entah Ismanto di Cikarang, Sabtu mengatakan, sosialisasi e-katalog bertujuan agar seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) dapat memahami tata cara pelaksanaan pengadaan barang dengan metode e-katalog.
Metode e-katalog ini menurut Entah jauh lebih efisien, efektif, transparan, terbuka, bersaing, dan akuntabel dibanding metode pengadaan barang secara manual.
"Ya kita sebagai pelaku pengadaan baik itu KPA (Kuasa Pengguna Anggaran), PPK (Pejabat Pembuat Komitmen) maupun pejabat pengadaan lainnya harus selalu dituntut untuk meningkatkan dan mengembangkan kemampuan di bidang pengadaan barang atau jasa pemerintah," katanya.
Entah menjelaskan perubahan paradigma dan perilaku pelaku pengadaan diperlukan agar dapat menyesuaikan proses pelaksanaan pengadaan yang dulunya dilakukan secara manual menjadi serba elektronik dengan berbasis pada teknologi informasi.
Dirinya berharap seluruh peserta sosialisasi mampu mengimplementasikan e-katalog secara tepat guna peningkatan pelayanan terhadap publik di Kabupaten Bekasi.
"Karena era semakin berkembang jadi SDM nya juga dituntut harus mampu menyesuaikan seiring perkembangan itu," kata Entah.
Baca juga: Pemprov Jabar-LKPP Teken MoU e-Katalog daerah
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019