Polsek Pondok Gede Kota Bekasi melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) begal di cucian mobil, Jalan Kampung Sawah, Pondok Melati, Kota Bekasi, Senin petang.
"Kami sudah menerima laporan atas kejadian tersebut dan tadi juga petugas langsung melakukan olah TKP," kata Kanit Reskrim Polsek Pondok Gede AKP Supriyanto di Bekasi, Selasa.
Pihaknya juga telah memeriksa sejumlah saksi, penjaga tempat cuci mobil dan motor, serta korban yang telepon genggamnya diambil kawanan begal tersebut.
"Kami juga sudah periksa tiga saksi, penjaga steam dan dua korban yang HP-nya diambil, termasuk rekaman CCTV yang tersebar di media sosial juga sudah dicek," katanya.
Dalam rekaman CCTV pelat nomor sepeda motor yang digunakan pelaku terekam jelas. Akan tetapi, setelah ditelusuri, para pelaku ini ternyata menggunakan pelat sepeda motor palsu.
"Pengecekan nomor kendaraan ternyata menggunakan pelat palsu. Beda antara jenis sama nomornya," ucapnya.
Jumlah pelaku diperkirakan berjumlah delapan orang dengan empat sepeda motor walaupun yang terekam kamera CCTV hanya dua sepeda motor.
"Kurang lebih pelaku yang ancam bawa-bawa senjata tajam dua orang yang terekam CCTV itu, dan yang bawa motor dua. Cuman kata saksi teman-temannya banyak," katanya.
Saat ini pihaknya tengah mendalami dan melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengungkapkan identitas para begal tersebut.
"Kami masih lidik, ya, identitas para pelaku masih diselidiki. Nanti, ya, dilaporkan kembali," kata Supriyanto.
Baca juga: Wartawan jadi korban begal di Bekasi
Baca juga: Polisi ringkus dua remaja karena membegal sadis di Bekasi
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019
"Kami sudah menerima laporan atas kejadian tersebut dan tadi juga petugas langsung melakukan olah TKP," kata Kanit Reskrim Polsek Pondok Gede AKP Supriyanto di Bekasi, Selasa.
Pihaknya juga telah memeriksa sejumlah saksi, penjaga tempat cuci mobil dan motor, serta korban yang telepon genggamnya diambil kawanan begal tersebut.
"Kami juga sudah periksa tiga saksi, penjaga steam dan dua korban yang HP-nya diambil, termasuk rekaman CCTV yang tersebar di media sosial juga sudah dicek," katanya.
Dalam rekaman CCTV pelat nomor sepeda motor yang digunakan pelaku terekam jelas. Akan tetapi, setelah ditelusuri, para pelaku ini ternyata menggunakan pelat sepeda motor palsu.
"Pengecekan nomor kendaraan ternyata menggunakan pelat palsu. Beda antara jenis sama nomornya," ucapnya.
Jumlah pelaku diperkirakan berjumlah delapan orang dengan empat sepeda motor walaupun yang terekam kamera CCTV hanya dua sepeda motor.
"Kurang lebih pelaku yang ancam bawa-bawa senjata tajam dua orang yang terekam CCTV itu, dan yang bawa motor dua. Cuman kata saksi teman-temannya banyak," katanya.
Saat ini pihaknya tengah mendalami dan melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengungkapkan identitas para begal tersebut.
"Kami masih lidik, ya, identitas para pelaku masih diselidiki. Nanti, ya, dilaporkan kembali," kata Supriyanto.
Baca juga: Wartawan jadi korban begal di Bekasi
Baca juga: Polisi ringkus dua remaja karena membegal sadis di Bekasi
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019