Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Bandung akan membersihkan sungai dengan mengangkat sedimentasi material yang ada di dasar sungai, dalam upaya mengantisipasi banjir yang kerap terjadi saat musim hujan.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Bandung, Didi Ruswandi di Bandung, Kamis menyebutkan, pengangkatan sedimentasi itu merupakan strategi pertama yang dilakukan sebelum memasuki musim hujan.
“Di sungai sudah ada sedimen dan sampah, maka dalam jangka pendek kita akan membersihkan sungai secara masif sebelum musim hujan tiba. Jadi badan sungai berfungsi optimal,” kata Didi.
Rencananya pengangkatan sedimentasi dan pembersihan sungai akan dilakukan oleh tim dari Pemkot Bandung yang berasal dari berbagai organisasi perangkat daerah (OPD).
“Sampai tanggal 5 Oktober, OPD membuat jadwal dan di mana lokasinya. Serentak tiap hari dari 9 sampai 31 Oktober. Personil DPU sekitar 360 orang, kecamatan kalau kita hitung perkelurahan 10 jadi sekitar 1.500, jadi unsur pemerintahan sekitar 2.000,” jelasnya.
Dia juga berharap masyarakat bisa tergerak untuk ikut berpartisipasi kegiatan tersebut. Sebab, kata dia, pengangkatan sedimentasi dan membersihkan sungai ini memberikan manfaat besar dalam rangka mengantisipasi air meluap saat hujan datang.
“Semua bergerak untuk membersihkan semua badan air, drainase jalan, drainase pemukiman atau pun sungai. Pak wali ingin aparat menjadi contoh, sehingga yang sudah kita jadwalkan itu kewilayahan plus PU dan OPD yang memiliki fungsi untuk kebersihan," katanya.
Dia menyampaikan solusi jangka panjang untuk mengantisipasi banjir saat musim hujan tiba yakni melalui pengelolaan air dengan membuat resapan.
Sedangkan untuk kawasan yang padat penduduk dan padat bangunan, menurutnya tetap bisa membuat resapan.
Sekarang ini, kata dia, pihaknya sedang melancarkan program pembuatan drumpori.
“Jadi kalau penanganan atau tata kelola air hujan jangka panjangnya kita harus meresapkan di RTH (ruang terbuka hijau). Kalau memungkinkan membangun retensi. Kalau di ruang yang sudah terbangun kita usahakan fungsi retensi masih ada,” katanya.
Baca juga: Wali Kota Bandung akan banding dalam sengketa jabatan Sekda
Baca juga: Siswa SD Bandung tulis harapan demo tanpa kekerasan dengan aksara sunda
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019
Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Bandung, Didi Ruswandi di Bandung, Kamis menyebutkan, pengangkatan sedimentasi itu merupakan strategi pertama yang dilakukan sebelum memasuki musim hujan.
“Di sungai sudah ada sedimen dan sampah, maka dalam jangka pendek kita akan membersihkan sungai secara masif sebelum musim hujan tiba. Jadi badan sungai berfungsi optimal,” kata Didi.
Rencananya pengangkatan sedimentasi dan pembersihan sungai akan dilakukan oleh tim dari Pemkot Bandung yang berasal dari berbagai organisasi perangkat daerah (OPD).
“Sampai tanggal 5 Oktober, OPD membuat jadwal dan di mana lokasinya. Serentak tiap hari dari 9 sampai 31 Oktober. Personil DPU sekitar 360 orang, kecamatan kalau kita hitung perkelurahan 10 jadi sekitar 1.500, jadi unsur pemerintahan sekitar 2.000,” jelasnya.
Dia juga berharap masyarakat bisa tergerak untuk ikut berpartisipasi kegiatan tersebut. Sebab, kata dia, pengangkatan sedimentasi dan membersihkan sungai ini memberikan manfaat besar dalam rangka mengantisipasi air meluap saat hujan datang.
“Semua bergerak untuk membersihkan semua badan air, drainase jalan, drainase pemukiman atau pun sungai. Pak wali ingin aparat menjadi contoh, sehingga yang sudah kita jadwalkan itu kewilayahan plus PU dan OPD yang memiliki fungsi untuk kebersihan," katanya.
Dia menyampaikan solusi jangka panjang untuk mengantisipasi banjir saat musim hujan tiba yakni melalui pengelolaan air dengan membuat resapan.
Sedangkan untuk kawasan yang padat penduduk dan padat bangunan, menurutnya tetap bisa membuat resapan.
Sekarang ini, kata dia, pihaknya sedang melancarkan program pembuatan drumpori.
“Jadi kalau penanganan atau tata kelola air hujan jangka panjangnya kita harus meresapkan di RTH (ruang terbuka hijau). Kalau memungkinkan membangun retensi. Kalau di ruang yang sudah terbangun kita usahakan fungsi retensi masih ada,” katanya.
Baca juga: Wali Kota Bandung akan banding dalam sengketa jabatan Sekda
Baca juga: Siswa SD Bandung tulis harapan demo tanpa kekerasan dengan aksara sunda
Editor : Zaenal A.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019