Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan istri, Siti Atikoh, merayakan ulang tahun ke-20 pernikahan dengan menyambangi panti asuhan dan rumah tidak layak huni (RTLH) di Kabupaten Semarang untuk memberikan bantuan.
Ganjar dan Atikoh yang kompak mengenakan "jersey" bermotif beskap batik beserta rombongan berangkat dari kantor BPSDMD Provinsi Jateng di Semarang, Sabtu pagi, dengan bersepeda.
Selain ratusan anggota komunitas "goweser" juga tampak Kapolda Jateng Irjen Pol Rycko Amelza Dahniel dalam rombongan tersebut.
Saat kegiatan bersepeda itu, Ganjar dan Atikoh juga mampir ke Panti Asuhan Manarul Mabrur, Pudak Payung, Kabupaten Semarang untuk memberikan bantuan, berupa uang tunai dan kebutuhan pokok lainnya.
Keduanya juga begitu akrab bercengkrama dengan anak-anak penghuni panti, bahkan Ganjar menyempatkan diri menggendong beberapa anak, termasuk seorang bayi berusia tiga hari bernama Panji Asmoro Bangun.
Rois Bawono Hadi, selaku pengasuh Panti Asuhan Manarul Mabrur, mengaku senang dikunjungi orang nomor satu di Jateng itu serta mendoakan Ganjar-Atikoh agar tetap langgeng dan sehat.
"Kami sangat berterima kasih dan merasa sangat terhormat dengan kedatangan Pak Ganjar, semoga selalu sehat dan sukses," kata dia.
Usai mengunjungi panti asuhan, Ganjar dan Atikoh melanjutkan perjalanan ke Goa Rong Kabupaten Semarang.
Sebelum sampai lokasi, keduanya menyempatkan mampir ke rumah Sawitri (60), buruh cuci dan setrika yang sehari-hari tinggal di RTLH.
Tak hanya memberikan bantuan untuk rehabilitasi rumah, Ganjar juga memberikan modal usaha kepada warga Desa Delik, Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang itu.
Bantuan tersebut diberikan Ganjar agar Sawitri tidak hanya tergantung sebagai buruh cuci dan setrika.
"Alhamdulillah, senang sekali rasanya. Sudah dikunjungi Pak Ganjar, dibantu perbaiki rumah dan juga diberi modal usaha. Saya tidak pernah menyangka akan mendapat kebahagiaan ini," ujarnya sambil menangis.
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo mengatakan sengaja merayakan ulang tahun pernikahan dengan cara "gowes" bersama.
Selain memang hobi bersepeda, Ganjar juga ingin berbagi kebahagiaan dengan masyarakat.
"Biasanya tidak pernah dirayakan, tapi ini teman-teman 'goweser' menginisiasi. Terima kasih kepada teman-teman yang telah menggelar acara keren, selain sehat juga bisa berbagi dengan anak-anak panti dan memberikan bantuan untuk rehab rumah tidak layak huni," katanya.
Siti Atikoh Ganjar Pranowo pun begitu senang dengan cara suaminya mengajaknya merayakan hari jadi pernikahan itu dan menyebut hal itu perayaan "anniversary" dengan cara sehat.
"Seru sekali, merayakan 'anniversary' dengan cara sehat dan berbagi kebahagiaan dengan masyarakat," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019
Ganjar dan Atikoh yang kompak mengenakan "jersey" bermotif beskap batik beserta rombongan berangkat dari kantor BPSDMD Provinsi Jateng di Semarang, Sabtu pagi, dengan bersepeda.
Selain ratusan anggota komunitas "goweser" juga tampak Kapolda Jateng Irjen Pol Rycko Amelza Dahniel dalam rombongan tersebut.
Saat kegiatan bersepeda itu, Ganjar dan Atikoh juga mampir ke Panti Asuhan Manarul Mabrur, Pudak Payung, Kabupaten Semarang untuk memberikan bantuan, berupa uang tunai dan kebutuhan pokok lainnya.
Keduanya juga begitu akrab bercengkrama dengan anak-anak penghuni panti, bahkan Ganjar menyempatkan diri menggendong beberapa anak, termasuk seorang bayi berusia tiga hari bernama Panji Asmoro Bangun.
Rois Bawono Hadi, selaku pengasuh Panti Asuhan Manarul Mabrur, mengaku senang dikunjungi orang nomor satu di Jateng itu serta mendoakan Ganjar-Atikoh agar tetap langgeng dan sehat.
"Kami sangat berterima kasih dan merasa sangat terhormat dengan kedatangan Pak Ganjar, semoga selalu sehat dan sukses," kata dia.
Usai mengunjungi panti asuhan, Ganjar dan Atikoh melanjutkan perjalanan ke Goa Rong Kabupaten Semarang.
Sebelum sampai lokasi, keduanya menyempatkan mampir ke rumah Sawitri (60), buruh cuci dan setrika yang sehari-hari tinggal di RTLH.
Tak hanya memberikan bantuan untuk rehabilitasi rumah, Ganjar juga memberikan modal usaha kepada warga Desa Delik, Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang itu.
Bantuan tersebut diberikan Ganjar agar Sawitri tidak hanya tergantung sebagai buruh cuci dan setrika.
"Alhamdulillah, senang sekali rasanya. Sudah dikunjungi Pak Ganjar, dibantu perbaiki rumah dan juga diberi modal usaha. Saya tidak pernah menyangka akan mendapat kebahagiaan ini," ujarnya sambil menangis.
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo mengatakan sengaja merayakan ulang tahun pernikahan dengan cara "gowes" bersama.
Selain memang hobi bersepeda, Ganjar juga ingin berbagi kebahagiaan dengan masyarakat.
"Biasanya tidak pernah dirayakan, tapi ini teman-teman 'goweser' menginisiasi. Terima kasih kepada teman-teman yang telah menggelar acara keren, selain sehat juga bisa berbagi dengan anak-anak panti dan memberikan bantuan untuk rehab rumah tidak layak huni," katanya.
Siti Atikoh Ganjar Pranowo pun begitu senang dengan cara suaminya mengajaknya merayakan hari jadi pernikahan itu dan menyebut hal itu perayaan "anniversary" dengan cara sehat.
"Seru sekali, merayakan 'anniversary' dengan cara sehat dan berbagi kebahagiaan dengan masyarakat," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019