Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat (Jabar) Berli Hamdani Gelung Sakti mengatakan, berdasarkan laporan terbaru dari petugas di lapangan diketahui jumlah korban akibat demonstrasi mahasiswa di Gedung DPRD Jabar, Kota Bandung, pada Senin (23/9) malam sebanyak 95 orang

"Itu ada yang dirujuk sebanyak 16 orang ke RSHS, Rumah Sakit Borromeus. Rumah Sakit Halmahera dan Ruma Sakit Sariningsih," kata dia.

Menurut dia, sumber pembiayaan rujukan hanya ada info dari Universitas Islam Bandung (Unisba) bagi mahasiswa Unisba ditanggung universitas.

"Untuk hari ini tanggal 24 September 2018 yang berdinas itu ada satu tim Dokkes Polda Jabar, dua Tim PSC Kota Bandung dan dua Tim PMI Kota Bandung," kata dia.

Sementara itu, hingga Selasa sore, tampak tiga unit ambulan disiagakan di Gedung Sate Bandung.

Petugas dari Tim Kedokteran Polrestabes Bandung Bripka Nurcholis mengatakan, sejak pukul 15.30 WIB, ambulan yang mereka bawahi sudah merawat empat orang terdampak aksi massa dan tiga di antaranya dilarikan ke RS Sariningsih.

"Mayoritas karena sesak, ada yang punya riwayat asma dan gastritis," ujar dia.

Ia mengatakan, dalam rangka antisipasi aksi massa, terdapat delapan unit ambulan yang disiagakan dari PMI, Dinkes Kota Bandung dan Dokkes Polda Jabar.

Baca juga: Kericuhan demo mahasiswa di Bandung diduga disusupi Anarko Sindikalisme

Baca juga: Polisi bubarkan mahasiswa yang masih berkumpul di Gedung Sate


 

Pewarta: Ajat Sudrajat

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019