Tim Wali Kota untuk Percepatan Penyelenggaraan Pemerintah dan Pembangunan (TWUP4) Kota Bekasi, Jawa Barat berharap adanya dukungan investasi dunia internasional untuk perkembangan pembangunan daerah.
"Kita melihat adanya potensi daerah yang mendukung investasi dari dalam dan luar negeri seperti pembangunan infrastruktur, pendidikan, sosial, dan budaya. Jika ini terjalin maka akan meningkatkan pendapatan asli daerah," kata Ketua Bidang Pengembangan Kehidupan Perkotaan TWUP4 Kota Bekasi, Benny Tunggul di Bekasi, Senin.
Langkah ini menurut Benny perlu diambil guna menyiasati keuangan daerah yang belakangan ini mengalami penurunan bahkan hingga mencapai titik defisit.
"Kita harus memberikan nuansa yang membuat para investor nyaman dan aman di Kota Bekasi terlebih dahulu," ucapnya.
"Caranya dengan memberikan kemudahan dalam pengurusan perizinan yang cepat dan tepat. Intinya pelayanan di birokrasi harus diperbaiki," katanya lagi.
Benny menargetkan pada tahun 2020 mendatang sudah terbangun komunikasi dengan para investor. Sebagai langkah awal pihaknya akan menggelar Parade Seni dan Budaya yang diikuti oleh lima negara yakni Skotlandia, Spanyol, Turki, Tiongkok, dan Venezuela.
"Kegiatan ini akan dihadiri oleh perwakilan kedutaan negara masing-masing. Di sini kita manfaatkan untuk membangun komunikasi dengan tujuan untuk memancing para investor," kata dia.
Melalui pagelaran seni budaya pihaknya mencoba untuk membranding Kota Bekasi ke dunia internasional sebagai kota yang ramah investasi.
"Intinya poin utamanya itu tidak melulu mengandalkan APBD untuk membangun," kata Benny.
Baca juga: Mal Pelayanan Publik Kota Bekasi dipindah ke BTC
Baca juga: Pelayanan Samsat Kota Bekasi diapresiasi Ombudsman
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019
"Kita melihat adanya potensi daerah yang mendukung investasi dari dalam dan luar negeri seperti pembangunan infrastruktur, pendidikan, sosial, dan budaya. Jika ini terjalin maka akan meningkatkan pendapatan asli daerah," kata Ketua Bidang Pengembangan Kehidupan Perkotaan TWUP4 Kota Bekasi, Benny Tunggul di Bekasi, Senin.
Langkah ini menurut Benny perlu diambil guna menyiasati keuangan daerah yang belakangan ini mengalami penurunan bahkan hingga mencapai titik defisit.
"Kita harus memberikan nuansa yang membuat para investor nyaman dan aman di Kota Bekasi terlebih dahulu," ucapnya.
"Caranya dengan memberikan kemudahan dalam pengurusan perizinan yang cepat dan tepat. Intinya pelayanan di birokrasi harus diperbaiki," katanya lagi.
Benny menargetkan pada tahun 2020 mendatang sudah terbangun komunikasi dengan para investor. Sebagai langkah awal pihaknya akan menggelar Parade Seni dan Budaya yang diikuti oleh lima negara yakni Skotlandia, Spanyol, Turki, Tiongkok, dan Venezuela.
"Kegiatan ini akan dihadiri oleh perwakilan kedutaan negara masing-masing. Di sini kita manfaatkan untuk membangun komunikasi dengan tujuan untuk memancing para investor," kata dia.
Melalui pagelaran seni budaya pihaknya mencoba untuk membranding Kota Bekasi ke dunia internasional sebagai kota yang ramah investasi.
"Intinya poin utamanya itu tidak melulu mengandalkan APBD untuk membangun," kata Benny.
Baca juga: Mal Pelayanan Publik Kota Bekasi dipindah ke BTC
Baca juga: Pelayanan Samsat Kota Bekasi diapresiasi Ombudsman
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019