Pemerintah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat meluncurkan laboratorium inovasi daerah guna meningkatkan budaya inovasi di bidang pelayanan maupun tata pemerintahan.
"Sekaligus penandatanganan pakta inovasi oleh para kepala perangkat daerah di lingkup Pemkab Bekasi," kata Bupati Bekasi, Eka Supria Atmaja di Cikarang, Selasa.
Ia mengatakan berdasarkan data Kementerian Dalam Negeri, Kabupaten Bekasi belum sampai pada tahap pengoptimalan inovasi. Hal ini tentunya menjadi perhatian sekaligus motivasi bagi Pemkab Bekasi agar terus mengembangkan ide dalam berinovasi.
"Saat ini kita menempati peringkat ke-107, jadi ini masih sangat jauh tentunya. Tetapi saya juga mengapresiasi perangkat daerah yang sudah mulai melakukan inovasi," katanya.
Melalui laboratorium inovasi ini Eka berharap perangkat daerah mampu mengambangkan ide dan gagasan dalam tata kelola pemerintah daerah minimal satu inovasi untuk daerah.
"Dengan semangat 'Bekasi Baru Bekasi Bersih' saya berharap terus ada inovasi baru yang dirasakan langsung oleh masyarakat terutama di bidang pelayanan," katanya.
Pemerintah daerah, katanya, akan memberikan penghargaan bagi perangkat daerah yang inovatif dan untuk memberi rangsangan tersebut pihaknya akan membuat kompetisi pengembangan ide berinovasi.
"Kita akan buatkan kompetisi. Jadi nanti ketahuan siapa yang berinovasi siapa yang tidak. Selama enam bulan ini saya juga sudah mengevaluasi betul siapa saja perangkat daerah yang melakukan inovasi," katanya.
Ia juga menghimbau perangkat daerah mampu memanfaatkan teknologi yang ada untuk menyederhanakan waktu pelayanan sehingga lebih memudahkan masyarakat.
"Saya berharap di era digital ini kita dapat berkomunikasi dengan teknologi dan untuk perangkat daerah sekalian tetap terus bersemangat dan tetap terus berinovasi yang bisa langsung dirasakan masyarakat," demikian Eka Supria Atmaja.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019